Breaking News

GAMETOSIS BAB 5

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari praktikum tentang gametogenesis kali ini adalah sebagai berikut :
1.       Spermatogenesis terjadi di dalam tubulus seminiferus. Spermatogonium terletak di daerah dekat membran basalis. Ukuran dari spermatogonium relatif kecil dan berbentuk agak oval. Setelah spermatogonium nampak spermatosit I yang berukuran paling besar dan berbentuk bulat, letaknya agak menjauh dari membran basalis. Pada bagian selanjutnya terlihat adanya spermatosit II yang ukurannya setengah dari spermatosit I. Bentuknya sama seperti pada spermatosit I yaitu berbentuk bulat dan letaknya mendekati lumen. Kemudian pada daerah lumen nampak adanya spermatozoid yang bergerombol di dalam sel sertoli. Pada preparat kemarin terlihat sel sertoli terletak di antara spermatogonium.
2.       Ada tiga tahap pertumbuhan folikel yaitu : folikel primordial, folikel tumbuh dan folikel de Graaf. Folikel primordial berada di paling pinggir cortex, folikel yang tumbuh dan yang matang berada di kedalaman cortex itu.
3.       Folikel primordial merupakan folikel utama yang terdapat sebelum lahir, terdiri atas sebuah oosit I yang di lapisi oleh selapis sel folikel berbentuk pipih. Folikel primer terdiri dari sebuah oosit I yang di lapisi oleh selapis sel folikel (sel granulosa) berbentuk kubus. Antara oosit dan sel-sel granulosa dipisahkan oleh zona pelusida. Folikel sekunder terdiri dari sebuah oosit I yang dilapisi oleh beberapa lapis sel granulosa. Folikel tersier volume stratum granulosum yang melapisi oosit I bertambah besar atau banyak. Terdapat beberapa celah (antrum) di antara sel-sel granulosa. Jaringan ikat stroma yang terdapat di luar stratum granulosa menyusun diri membentuk teka interna dan eksterna. Folikel matang (folikel Graaf) berukuran paling besar, antrum menjadi sebuah rongga besar, berisi cairan folikel. Oosit dikelilingi oleh sel granulosa yang disebut korona radiata, dihubungkan dengan sel-sel granulosa tepi oleh tangkai penghubung yang disebut kumulus ooforus.
4.       Corpus luteum atau badan kuning berasal dari folikel de Graaf yang ovumnya telah berovulasi. Badan itu berwarna kuning karena sel granulosanya yang mengandung pigmen lipokrom yang berwarna kuning. Corpus luteum ada dua macam yaitu corpus luteum spurium dan corpus luteum verum.
5.       Oogenesis pun mempunyai tiga tahap yaitu : proliferasi, meiosis dan transformasi atau pematangan. Yang sangat menyolok antara kedua jenis kelamin adalah spermatogenesis berlangsung setelah akil baligh sedangkan oogenesis sudah mulai semasa embrio awal, terhenti sebagian waktu lahir dan dilanjutkan setelah akil baligh
6.       Sel sertoli terletak di antara spermatogonia, tegak pada lamina basalis dan puncaknya mencapai lumen. Sel sertoli berfungsi untuk melindungi dan memberi nutrisi sel-sel spermatogenik, memakan sel-sel spermatogenik yang abnormal atau sisa spermatid, menggetahkan lendir yang ikut membina plasma semen, menggetahkan hormon estrogen, dan menggetahkan ABP untuk mengikat androgen dari sel leydig. Sel leydig berbentuk bundar atau polygonal dan inti berada ditengah dan sitoplasma banyak mengandung butiran lemak. Di dalam sel itu dihasilkan hormon kejantanan, androgen atau testosteron

DAFTAR PUSTAKA
Junquiera, Luis C. Carneiro Jose. 1980. Histologi Dasar Edisi Ketiga. Alih bahasa Adji Dharma. Jakarta : EGC
Kholil, Kholifah. 2009. Petunjuk Praktikum Sruktur Perkembangan Hewan II. Malang : Uin Press
Mukayat, Djarubita. 1984. Reproduksi Hewan. Surabaya : IKIP Press
Partodihardjo, Soebadi. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya
Sudarwati, S. 1993. Perkembangan Hewan. Bandung : ITB
Yatim, W. 1990. Reproduksi Dan Embriologi. Bandung : Tarsito
Yatim, Wildan. 1996. Histologi. Bandung : Tarsito

No comments