Breaking News

SISTEM REPRODUKSI BETINA

4.2  Pembahasan
Untuk mempertahankan jenisnya maka suatu organnisme akan melakukan perkembangbiakan. Sistem yang berperan dalam perkembangbiakan hewan adalah sistem reproduksi. Sistem reproduksi pada vertebrata adalah sistem reproduksi seksual. Secara umum sistem reproduksi pada vertebrata terdiri atas kelenjar kelamin (gonad), saluran reproduksi, dan kelenjar seks aksesori (pada mamalia). Hewan-hewan yang melakuakan fertilisasi secara internal, yang jantan memiliki organ kopulatoris yang berfungsi untuk menyalurkan sperma dari organisme jantan ke saluran reproduksi betina. Organ utama penyusun sistem reproduksi adalah gonad. Pada hewan jantan, gonadnya berupa testis sedangkan pada yang betina disebut ovarium. Gonad berfungsi sebagai penghasil sel kelamin (sel gamet). Gamet jantan disebut spermatozoa sedang yang betina sel telur (ovum) (Partodihardjo, 1992).

4.2.1 Sistem Reproduksi Merpati (Columba livia) Pada Merpati Betina
Pada pengamatan merpati betina kemarin kami hanya menemukan satu ovarium yang terletak disebelah kiri. Ovarium berwarna kuning dan berhubungan dengan kloaka. Pada merpati betina kami menemukan dua ginjal yang terletak dibawah ovarium, ada hubungan antara ginjal dan kloaka. Sedangkan oviduct berada di tengah-tengah ginjal. Jadi oviduct menjulur dari ovarium, oviductnya panjang dan juga berkelok-kelok. Pada merpati betina juga terdapat istmus yang berfungsi untuk mensekresikan membran sel telur baik membran dalam maupun membran luar. Uterus pada merpati digunakan untuk menghasilkan cangkang kapur. Rektum dan saluran reproduksi bermuara pada kloaka.
Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen. Oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Nalbandov, 1990)
Pada burung merpati betina memiliki sepasang ovarium, kanan dan kiri. Ovarium kanan tidak berkembang (mengalami athropis), demikian juga saluran telurnya. Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, lubang oviduct disebut ostium abdominalis. Uterus yang sebenarnya belum ada. Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dengan jalan kopulasi (Jasin, 1994).
Fertilisasi yang terjadi adalah fertilisasi internal, sebelum telur dikeluarkan mendapat penutup albumin dan cangkang dalam oviduk. Masa inkubasi 16 – 18 hari. Burung muda yang baru menetas berada dalam kondisi yang sangat lemah, disebut kondisi altrisial. Anak merpati yang baru menetas sedikit sekali bulu kapasnya. Merpati muda dapat terbang 4 minggu kemudian (Rahmanto, 2001).
Sebagai hewan opivarus burung merpati menghasilkan telur dan mengeraminya. Sel telur yang dilengkapi kuning telur dan memiliki ukuran yang relatif besar. Bergerak melalui saluran telur (ductus ovarium) kuning telur dibungkus oleh albumen (putih telur) dan pada bagian luarnya dibungkus oleh selaput tipis yang disebut kerabang. Menjelang keluar , dibungkus lagi dengan cangkang yang terdiri dari senyawa kalsium karbonat (CaCo3). Masih ada lapisan terakhir yang disebut pernis yang berfungsi untuk menutup pori-pori pada cangkang telur. Degan lapisan tersebut bakteri sukar masuk ke dalam telur dan mengurangi penguapan air dalam telur (Soeseno, 1990).

4.2.2 Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Pada Mencit Betina
Pada pengamatan mencit betina kemarin kami menemukan sepasang ginjal yang masing-masing dibawahnya langsung terdapat ovarium dan oviduct (tubang falopi). Ovarium disini berjumlah satu pasang dan bentuk rahimnya adalah memanjang dan dibawah rahim terdapat cervik dan dibawah cervik terdapat vagina. Uretra berhubungan langsung dengan kandung kemih. Pada mencit betina juga terdapat vulva atau organ kelamin luar.

Sistem reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium pada beberapa hanya satu) dan saluran reproduksi betina. Pada mamalia termasuk mencit dilengkapi organ kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu (Partodihardjo, 1992).
Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak di dalam rongga pelvis. Pada mencit terdapat sepasang ginjal, terdapat dua ureter dan satu kantong kemih. Ovariumnya berjumlah satu pasang dan rahimnya berbentuk memanjang. Cervik terletak dibawah rahim dan vagian terletak dibawah cervik (Sudarwati, 1993).

4.2.4 Perbandingan Sistem Reproduksi Pada Merpati (Columba livia) Betina dan Mencit (Mus musculus) Betina, katak betina dan kambing Betina
Perbandingan pada merpati betina dan mencit betina,katak betina dan kambing betina adalah pada merpati betina ovariumnya sebenarnya berjumlah sepasang, tetapi pada praktikum kemarin kita hanya menemukan satu ovarium yang terdapat disebelah kiri. Sedangkan pada mencit betina kita menemukan sepasang ovarium yang berada dibawah ginjal. Pada merpati betina oviduct berada ditengah-tengah ginjal sedangkan pada mencit oviduct berada di bawah ovarium. Pada merpati betina tidak terdapat vagina, yang ada adalah kloaka. Sedangkan pada mencit betina terdapat vagina yang terletak dibawah cervik dan juga mempunyai vulva.
Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Nalbandov, 1990).
  Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak didalam rongga pelvi, saluran reproduksi, pada monotremata oviduk uviduk hanya sebelah kiri yang berasal dari duktus Muller. Oviduk bagian posteriornya berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan bungkus telur. Oviduk menuju ke sinis urogenital dan bermuara di kloaka. Pada mamalia yang lain duktus Muller membentuk oviduk, uterus, dan vagina. Bagian anterior oviduk (tuba falopi) membentuk infundibulum yang terbuka kearah rongga selom (Hafez, 1984).

No comments