Breaking News

Sistem Reproduksi Betina

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari praktikum tentang akar kali ini adalah sebagai berikut :
1.      Pada hewan merpati betina terdapat sepasang ovarium. Ovarium berwarna kuning dan berhubungan dengan kloaka. Pada merpati betina ditemukan dua ginjal yang terletak dibawah ovarium, ada hubungan antara ginjal dan kloaka. Sedangkan oviduct berada di tengah-tengah ginjal.
2.      Pada kambing betina alat kelamin betina terdiri dari ovarium, yang merupakan bagian alat kelamin yang utama, ovarium tersebut menghasilkan sel telur. Saluran-saluran reproduksi betina terbagi menjadi oviduct (tuba falopii), uterus yang terbagi atas cornua uteri dan corpus uteri, cervix dan vagina. Alat kelamin bagian luar terdiri atas klitoris dan vulva.
3.      Pada Katak betina Oviduk, Ovarium,  Ovum, Ginjal, Uterus,  Kloaka. pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh
4.      Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak di dalam rongga pelvis. Pada mencit terdapat sepasang ginjal, terdapat dua ureter dan satu kantong kemih. Ovariumnya berjumlah satu pasang dan rahimnya berbentuk memanjang. Cervik terletak dibawah rahim dan vagian terletak dibawah cervik.
5.      Perbandingan pada merpati betina, katak betina dan kambing betina adalah pada merpati betina ovariumnya berjumlah sepasang. Sedangkan pada katak ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Dan pada kambing kelamin betina terdiri dari gonad atau ovarium, yang merupakan bagian alat kelamin yang utama, ovarium tersebut menghasilkan sel telur. Alat kelamin bagian luar terdiri atas klitoris dan vulva.

DAFTAR PUSTAKA

Blakely. 1998. Vertebrata. Jakarta : UI Press
Hafez, E. S. E. 1993. Reproduktion In Farm Animals. USA : Lea and Febiger
Iqbal, 2007. http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fungsi-reproduksi-hewan-jantan. Di akses tanggal 3 Mei 2009 jam 16.00
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan Invertebrata Dan Vertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya
Junquiera, Luis C. Carneiro Jose. 1980. Histologi Dasar Edisi Ketiga. Alih bahasa Adji Dharma. Jakarta : EGC
Kholil, Kholifah. 2009. Petunjuk Praktikum Sruktur Perkembangan Hewan II. Malang : Uin Press
Mukayat, Djarubita. 1984. Reproduksi Hewan. Surabaya : IKIP Press
Nalbandov. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia Dan Unggas. Jakarta : UI Press
Partodihardjo, Soebadi. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya
Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga
Sadler, TW. 1988. Embriologi Kedokteran Edisi 5. Alih bahasa Irwan Susanto. Jakarta : EGC
Soeseno, Ari. 1990. Memelihara Dan Berternak Merpati. Jakarta : Swadaya
Sudarwati, S. 1993. Perkembangan Hewan. Bandung : ITB
Sutejo. 2002. Merpati Balap. Jakarta : Swadaya
Yatim, W. 1990. Reproduksi Dan Embriologi. Bandung : Tarsito

No comments