Breaking News

Tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.soerjo


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tumbuhan epifit merupakan bagian signifikan dari seluruh jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di hutan tropis. Meskipun hanya suatu kelompok kecil tumbuhan, tetapi memegang peranan yang sangat penting dalam pencirian tipe hutan tropis, termasuk dalam sistem pendauran hara berbagai tipe ekosistem hutan. Ukurannya bervariasi mulai dari yang sangat kecil (mikro epifit) sampai berbentuk koloni yang beratnya dapat mencapai beberapa ton dan membungkus hampir serluruh bagian tumbuhan inangnya (Mitchell.1989;251).
Epifit merupakan salah satu kelompok tumbuhan penyusun komunitas hutan yang kehadirannya hampir tidak mendapat perhatian, jenisnya sangat beraneka ragam mulai dari algae, lumut, jamur, paku-pakuan, anggrek hingga tumbuhan berkayu. Keberadaan epifit dianggap sebagai pesaing tidak langsung dalam pemanfaatan unsur dan menghambat pertumbuhan atau bahkan merusak pertum-buhan pohon inangnya (Mitchell.1989;251).
Berbeda dengan tumbuhan lainnya, epifit mempunyai habitat yang bersifat khusus berupa tumbuhan hidup. Epifit dapat berkecambah dan tumbuh dalam rimbunnya tajuk pohon, hidup berada di lingkungan yang didominasi tutupan tajuk dengan sistem perakaran yang hanya menempel atau menggumpal pada pohon dan tidak mencapai tanah sehingga tidak mengambil apapun dari tumbuhan inangnya; bentuk ini yang membedakan dengan tumbuhan parasit (Mitchell.1989;251).
Menurut Mitchell (1989) dan Benzing (1981) yang mengutip dari Madison (1977) jumlah jenis tumbuhan yang dapat hidup sebagai epifit mencapai 30 000 jenis yang merupakan sekitar 10% dari seluruh jenis tumbuhan berpembuluh di muka bumi yang terbagi dalam 850 marga dan 65 suku. Jumlah terbanyak dari suku Orchidaceae yang mencakup 25 000 jenis, dari kelompok paku-pakuan terdapat 3 000 jenis, dan kelas Dikotiledonae sekitar 3 000 jenis, dan banyak lagi dari suku termasuk Gymnospermae.
Adanya keanekaragaman paku-pakuan epifit pada berbagai jenis pohon, tingkat pertumbuhan dan bagian-bagian pohon yang menjadi inang karena keter-gantungannya pada kondisi iklim mikro tegakan hutan, menyebabkan keberadaan sejumlah koloni paku-pakuan epifit hanya dapat dijumpai pada jenis pohon tertentu (Mitchell.1989;251).
pada bagian pohon tertentu saja. Sebaliknya koloni epifit lainnya dapat dijumpai pada setiap jenis pohon dan pada setiap bagian pohon. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman paku-pakuan epifit dan pohon inangnya, serta distribusinya pada bagian-bagian pohon inangnya. Selain itu juga untuk mengidentifikasi kondisi iklim mikro pada tajuk, batang dan pangkal pohon di hutan bekas tebangan (Mitchell.1989;251).


1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian analisi keanekaragaman tumbuhan paku epifit ini adalah:
1.      Apa saja spesies dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo ?
2.      Apa ciri-ciri dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo ?
3.      Apa manfaat dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo ?

1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian analisis keanekaragaman tumbuhan paku epifit ini adalah:
1.      Mengetahui spesies dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo
2.      Mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo
3.      Mengetahui manfaat dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo

1.4  Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian analisis keanekaragaman tumbuhan paku epifit ini adalah:
1.      Dapat mengetahui spesies dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo
2.      Dapat mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan paku epiit di Taman Hutan Raya R.Soerjo
3.      Dapat mengetahui manfaat dari tumbuhan paku epifit di Taman Hutan Raya R.Soerjo


1.5  Batasan Masalah
Penelitian tentang analisis keanekaragaman tumbuhan paku epifit di Hutan R.Surjo Cangar Batu Malang ini hanya untuk mengetahui macam-macam spesies, karakteristik, populasi dan manfaat dari tumbuhan paku epifit saja.

No comments