Breaking News

Amfetamin--Sifat dan Dampaknya


  • Amfetamin pertama dibuat di Jerman pada akhir abad ke-19 tetapi baru dipatenkan pada 1930-an. Pada 1940-an amfetamin mulai dipakai sebagai terapeutik untuk berbagai macam kondisi medis seperti ayan, depresi dan untuk anak yang hiperkinetik. Setelah Perang Dunia II, amfetamin dipromosikan secara luas.
  • Amfetamin bersifat menimbulkan rangsangan, serupa dengan adrenalin, suatu hormon yang merangsang kegiatan susunan saraf pusat dan meningkatkan kinerja otak.
  • Amfetamin tersedia dalam beberapa bentuk dan jika dibuat secara ilegal dapat berupa serbuk, tablet, kapsul atau cairan.
  • Dipakai dengan cara ditelan, disuntikkan, dihirup melalui hidung dan dihisap seperti rokok jika berbentuk metamfetamin hidroklorid.
  • Umumnya amfetamin yang dibuat secara ilegal adalah dalam bentuk metamfetamin. Bahan dasar yang paling umum untuk membuat metamfetamin adalah efedrin, suatu zat yang legal, mudah diperoleh dalam bentuk tablet atau kapsul dan dijual sebagai decongestant.
  • Mengobati diri sendiri dengan amfetamin adalah umum di antara sopir truk, pelajar, nelayan, dan pengusaha untuk bertahan dari kelelahan. Penggunaan amfetamin memungkinkan mereka bekerja berhari-hari dengan sedikit tidur dan makan.
  • Efek amfetamin biasanya hilang setelah 3-6 jam dan pemakai dapat secara tiba-tiba menjadi lelah, suka marah, murung dan tidak bisa konsentrasi. Efek metamfetamin (ice) ketika dihisap dapat bertahan antara 2-16 jam tergantung dari jumlah yang dipakai.
  • Efek amfetamin berbeda-beda dan tergantung pada dosis, cara pemakaian, orang itu sendiri, dan keadaan saat amfetamin dipakai.
  • Dosis yang ringan dapat menghasilkan perasaan euforia, peningkatan kewaspadaan, peningkatan tenaga dan kegiatan, mengurangi nafsu makan dan kepercayaan diri. Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan malanutrisi, kelelahan, depresi dan psikosis. Kematian yang diakibatkan penggunaan obat perangsang jarang terjadi tetapi lebih mungkin jika amfetamin disuntikkan.
  • Toleransi dapat menyebabkan seorang pengguna jangka panjang membutuhkan 20 kali dosis awal untuk memperoleh efek yang sama.
  • Terkenal dapat memudahkan interaksi sosial dan seksual, yang berakibat terhadap risiko potensial HIV akibat seksualitas yang meningkat tetapi tidak disertai dengan kebiasaan seks aman.
  • Gejala putus zat pada periode awal dapat termasuk kelelahan yang akut, dan untuk pemakai tetap, itu dapat diikuti dengan sifat lekas marah, kelesuan, depresi yang dalam, serangan kegelisahan dan ketagihan yang hilang-timbul. 

No comments