Breaking News

Anatomi Apel

Stigma terdapat pada 2 stilus yang saling menyatu pada setiap bagian dasarnya. Stilus tersebut bertipe solid dengan pusat jaringan transmisi yang polennya tumbuh secara interselular. Ginoecium apel dipercaya menjadi syncarpous yang tidak sempurna dan setiap karpela terdiri dari dua ovula yang berpotensial membentuk dua biji atau sepuluh biji per buah.
Ø  Daun Pada daun apel terdapat bagian-bagian:
  • Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
  • Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
  • Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  • Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
  • Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, apel  juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada bata

Ø  Biji :
Pada biji apel terdapat kulit biji (cuticle). Cuticle ini terdapat pada sela-sela kalaza dan membentuk jalan translokasi nutrient. Dinding sel kalaza mungkin berhubungan dengan perbedaan pola distribusi penyimpanan senyawa dan dengan control gerakan nutrient. Keterlambatan dan perkembangan variasi embrio biji pada buah berbiji berhubungan dengan perubahan pola penyimpanan substansi dan translokasi embrionya.

Ø  Batang :
Pada batang apel terdapat:
v  Kulit luar yang terdiri dari selapis sel-sel, antarsel tidak terdapat. Bagian muka dindingnya lebih tebal. Dinding luar, kutikula, diliputi semacam bahan gabus yang disebut cutine.
v  Parenkim yang berdinding tipis untuk pemasukan gas, terutama zat asam yang digunakan untuk bernapas
v  Ikatan pembuluh yang sejajar dengan muka batang. Jaringan yang lebih dalam disebut empulur, yang ada di arah luar dinamakan kulit pertama. Jaringan yang menghubungkan empulur dan kulit pertama disebut jari-jari empulur.


Ø  Akar :
Pada akar apel terdapat bagian-bagian:
o   Kulit luar (epidermis) yang terdiri dari selapis sel-sel dan di antara sel-sel itu tak terdapat antarsel. Dinding selnya tipis dan mudah memasukkan air.
o   Kulit pertama terdiri dari sel-sel berdinding tipis, di antaranya terdapat antar sel berjumlah banyak yang berguna bagi pertukaran gas.
o   Endodermis yang merupakan lapisan batas antara kulit dan bagian pusat (tengah). Di dalam dindingnya yang melintang ke bagian tengah terdapat bahan gabus hingga tak dapat kemasukan air. Dinding endodermis yang sejajar dengan bagian tengah tidak mengandung gabus dan tidak merintangi jalannya air.
o   Silinder pusat (bagian tengah) yang memiliki pembuluh sebagai bagian terpenting. Ikatan buluh kayu yang tersusun seperti jari-jari, letaknya bergiliran dengan ikatan buluh tapis; diantaranya terdapat parenkim. Akar cabang muncul dari lapisan luar silinder pusat sehingga harus menembus endodermis dan kulit pertama.

Ø  Buah :
Sebagian besar dari jaringannya berasal dari dasar bunga yang mencekung sehingga apel termasuk dalam buah semu.

No comments