Breaking News

Trypanosoma cruzi

        Trypanosoma cruzi banyak menginfeksi penduduk di daerah Amerika Selatan dan Tengah, sekitar 12 juta penduduk menderita penyakit ini. Dalam suatu survei di Brazil sekitar 30% orang dewasa mati karena penyakit ini. Carlos Chagas banyak meneliti parasit ini sehingga penyakit karena infeksi Trypanosoma cruzi disebut “Chagas disease”.(1930).
        Trypanosoma ditemukan di Amerika Serikat, di beberapa negara bagian yaitu: Maryland, Georgia, Florida, Texas, New-Mexico, Alabama dan Lousiana. Sebagai vektor dari parasit ini adalah sejenis serangga termasuk famili “Reduviidae” sub famili Triatominae, genus Triatoma..

Biologi

            Bila vektor menggigit hospes, biasanya langsung mengeluarkan kotoran (defaecasi) pada kulit hospes. Faeses biasanya mengandung metacyclic trypanosoma dan langsung masuk kedalam kulit hospes (vertebrata) melalui gigitan atau kulit  yang luka (biasanya kulit digaruk karena gatal waktu digigit). Hewan reservoar (anjing dan kucing), biasanya terinfeksi karena memakan serangga tersebut. Walaupun trypomastigot banyak ditemukan dalam darah pada awal infeksi, mereka tidak bereproduksi sampai mereka masuk kedalam sel dan berubah menjadi bentuk amastigotes. Sel yang diserang biasanya adalah sel retikuloendothelial dari limpa, hati dan lymfatik serta sel cardiac, sel otot polos dan otot skeletal. Pada beberapa kasus, sistem saraf, kulit, gonad, mukosa usus, sumsum tulang dan plasenta juga diserang.
            Membrana undulata dan flagela menghilang begitu parasit masuk kedalam sel hospes. Kemudian tryps membelah diri membentuk banyak amastigot yang mengakibatkan sel mati dan melysis. Pada saat tryps bebas protozoa tersebut akan menyerang sel lain. Cyste seperti kantong parasit disebut “pseudocyst”, ditemukan dalam sel otot. Bentuk intermediate (promastigot dan epimastigot) dapat terlihat di ruang interstitiil. Beberpa dari parasit tersebut bermetamorfosa sempurna membentuk trypomastigotes dan menemukan jalan masuk kedalam darah.
            Trypomastigot masuk kedalam tubuh vektor melalui gigitan dan masuk ke bagian posterior usus tengah serangga dan berubah menjadi epimastigot. Parasit ini kemudian membelah diri longitudinal menjadi panjang dan langsing disebut epimastigot. Metacyclic mastigot kemudaian keluar melalui rectum serangga 8-10 hari setelah infeksi pada serangga dan begitu seterusnya.

Patologi

            Pada waktu metacyclic tryps masuk kedalam kulit akan timbul reaksi radang lokal yang akut. Dalam waktu 1-2 minggu setelah infeksi parasit menyebar ke dalam kelenjar lymfe regional dan mulai memperbanayak diri dalam sel yang memfagosit parasit tersebut.
Pada waktu pseudocyst pecah akan terlihat gejala peradangan yang diikuti degereasi dan nekrosis dari sel saraf terutama sel ganglion. Ini adalah perubahan patologi yang penting pada “Chagas disease”. Bentuk patologi Chagas disese ada dua bentuk yaitu”\:
-          fase akut,: Pada waktu trypanosoma dari faeses serangga masuk kedalam kulit, akan menmimbulkan respon peradangan dengan adanya nodul kecil berwarna merah disebut “chagoma”, dengan diikuti pembengkakan kelenjar lymfe regional. Pada 50% dari kasus tryp masuk kedalam conjunctiva mata, menyebabkan edema bola mata dan conjunctiva serta pembengkakan kelenjar lymfe pre auricular. Gejala ini disebut gejala “Romana”. Pada proses kasus fase akut ini, pseudicyst ditemukan pada seluruh organ tubuh.
-          Gejala fase akut ini ialah: anemia, lemah’ gangguan saraf, sakit pada otot dan tulang. Kematian dapat terjadi 3-4 minggu setelah infeksi. Kasus akut ini sering terjadi pada anak balita.
Fase kronis: Sering dijumpai pada orang dewasa, gejala terutama terjadi gangguan pada saraf pusat dan perifer, yang berlangsung sanpai bertahun-tahun. Beberapa pasien kadang tidak memperlihatkan gejala dan tiba-tiba terjadi kegagalan jantung. Penyakit “Chagas” diperkirakan menyerang 70% pada penderita gagal jantung di daerah endemik dan menyebabkan kematian. Terjadinya inefisiensi fungsi jantung disebabkan karena berkurangnya denyut jantung karena rusaknya saraf ganglion. Jantung sendiri menjadi membesar dan rapuh.

Diagnosis dan pengobatan

            Diagnosis tepat dengan ditemukannya trypanosoma dalam darah, cairan serebrospinal, jaringan otot, cairan lymfe. Paling banyak ditemukan trypanosoma di daerah perifer pada waktu terjadi demam.
            Tidak seperti tryps lainnya, T. cruzi tida ada respons waktu di obati dengan chemoterapi. Obat seperti primaquin dapat membunuh trypomastigot dalam darah.

No comments