Breaking News

Anabolisme Asam Lemak

Anabolisme atau biosintesa asam lemak terdiri dari tiga tahap utama, masing-masing dua tahap awal sebagai mekanisme de novo dan tahap akhir bukan mekanisme de novo. Ketiga tahap tersebut diperlihatkan pada reaksi di bawah ini (Toha, 2005):

1.       Tahap pembentukan malonil KoA dan asetil-S KoA

2.       Tahap pemanjangan rantai secara berkesinambungan

3.       Tahap pemanjangan rantai yang terjadi tahap demi tahap

Biosintesis asam lemak ini atau disebut juga lipogenesis terjadi didalam sitoplasma yang memiliki enzim kompleks asam lemak sintetase.

            Biosintesis diatas merupakan contoh biosintesis asam lemak palminat. Pemilihan ini didasarkan pada banyaknya proses metabolism asam lemak palminat yang diketahui. Selain itu asam lemak palminat merupakan senyawa sumber untuk biosintesis asam lemak jenuh dan tak jenuh dan berantai lebih panjang (Toha, 2005).

            Pemanjangan asam lemak palminat menjadi asam lemak jenuh berantai lebih panjang, terutama stearat, belangsung melalui reaksi kondensasi palmitoil KoA dengan asetil KoA menghasilkan β-ketostearoil KoA. Proses ini dikatalis oleh β-ketoasilil KoA reduktase. Seanjudnya produk ini diubah menjadi steroil KoA tak jenuh dan direduksi dengan NADH menghasilkan steroil KoA. Dua proses terakhir masing-masing dikatalis oleh enzim enoil KoA hidratase dan enoil KoA reduktase (Toha, 2005).

            Proses pemanjangan rantai asam palminat diatas terjadi didalam mitokondria. Mekanisme lain terjadi didalam mikrosom, dimana pemanjangan rantai asam lemak palminat berlangsung denganmenggunakan meloni KoA dan mekanisme reaksi berlangsung seperti reaksi biosintesis asam palminat yang dibahas sebelumnya (Toha, 2005).

            Biosintesis asam lemak tak jenuh biasanya menggunakan asam palminat dan asam stearat sebagai senyawa sumber. Pembentukan asam lemak tak jenuh palmitoleat (C16: 1) dan asam oleat (C18: 1) dikatalis oleh enzim monooksigenase yang terdapat di dalam reticulum endoplasma jaringan sel hati dan sel lemak. Proses biosintesis ini dibantu olehsistem pengankutan electron dari NADPH ke sitokrom b5 (dalam jaringan sel hewan) atau ke Fe-S-protein (dalam beberapa tumbuhan dan jasad renik) (Toha, 2005).

Prose biosintesis di atas tidak berlaku pada bakteri Eschericia coli. Bakteri melakukan pembentukan asam palmitoliat dari β-hidroksidekanoil-ACP yang terbentuk dari reaksi antara asetil KoA dan melonil KoA dengan katalis kompleks sintetase asam lemak (Toha, 2005).

Asam lemak esensial seperti linoleat dan linolenat merupakn senyawa yang tidak dapat disintesis oleh hewan mamalia. Kedua jenis asam lemak ini hanya dapat disintesis oleh tumbuhan. Dan mamalia mendapatkan kedua jenis asam lemak tersebut dengan mengkonsumsi tumbuhan. Kedua senyawa ini merupakan sumber untuk biosintesis asam polienoat penting lain, seperti asam arakidonat dan asam dokohesanoad 

No comments