Breaking News

Bunga Sepatu (Hisbiscus Rosa Sinensis)

Bunga sepatu yang oleh masyarakat di Jawa Tengah terkenal dengan sebutan kembang “wora-wari” merupakan salah satu tanaman bunga yang sangat banyak dijumpai tumbuh dimana-mana, baik sebagai tanaman pagar, tanaman di halaman taman kantor-kantor, maupun dibiarkan begitu saja tumbuh di pinggir-pinggir jalan.
Bentuk bunganya yang terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) menyebabkan bunga ini terlihat cantik, karena dua lapis kelopak terlihat dengan jelas. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari berwarna kekuningan. Biji terdapat dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tanaman bunga sepatu memiliki tinggi sekitar 2 – 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar dengan ujung daun meruncing.
Adapun taksonomi bunga sepatu (http://id.wikipedia.org/wiki/kembang_ sepatu) sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Malvales
Famili              : Malvaceae
Genus              : Hisbiscus
Spesies            : Hisbiscus rosa sinensis

Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 – 20 centimeter. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, bawah, atau samping. Pada umumnya tanaman ini bersifat steril dan tidak berbuah. Bunga sepatu dapat hidup dimana-mana dengan berbagai suhu, sehingga sangat mudah ditanam dan dikembangbiakkan, baik dengan stek, cangkok, maupun penempelan. Didaerah tropis seperti Indonesia, tanaman bunga sepatu berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah sub-tropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.  
Tanaman bunga sepatu tidak memerlukan perawatan khusus, bahkan tanpa pupuk maupun obat-obatanpun ia dapat tumbuh dengan subur. Hanya kadang-kadang ulat daun banyak menyerang batang dan daun tanaman, tetapi hanya dengan penyem-protan insektisida apapun, ulat tersebut sudah hilang.
Di India bunga sepatu digunakan sebagai semir sepatu, sedangkan di Tiongkok bunga sepatu yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Seperti diketahui, bunga sepatu memiliki banyak warna, mulai dari putih, kuning, pink, sampai merah menyala. Bentuk bunganya pun ada yang bertumbuk, tetapi yang digunakan untuk pembuatan teh ini bunga sepatu yang tidak bertumpuk. Sebenarnya pada masa yang lalu bunga sepatu telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan teh dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari, tetapi kapan tepatnya kebiasaan itu hilang tidak diketahui dengan pasti. Di Okinawa (Jepang), bunga sepatu disebut Gushonu hana, yang artinya bunga kehidupan sesudah mati. Oleh karena itu, tanaman ini banyak ditanam di dekat makam untuk mendoakan kebahagiaan di alam sana. Di Indonesia, bunga yang banyak ditanam di makam adalah bunga kamboja, bukan bunga sepatu. Adapun bentuk bunga sepatu kelopak tunggal berwarna merah dan orange dapat dilihat pada Gambar 

No comments