Breaking News

Suplir (Adiantum pedatum)

Tumbuhan suplir merupakan tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.  Tumbuhan Suplir dimasukkan dalam golongan tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Tumbuhan ini masuk kedalam kelaompok Pterudophyta karena sudah dapat dibedakan antara batang, daun, dan akar. Pada umumnya hidup di atas tanah dengan cara bergerombol dan mempunyai akar serabut yang ujung akarnya dilindungi kaliptra. Kebanyakan hidup di tempat-tempat yang terlindung (sahdefern).  Paku tanah atau suplir telah memiliki organ tubuh yang sesungguhnya seperti akar, batang dan daun (Daryanti.2008).


DAUN
Daun pada tumbuhan paku suplir beraneka ragam.  Berdasarkan fungsi daun pada tumbuhan paku suplir ini ada dua macam jenis daun. Daun tropophyl (daun untuk fotosintesis saja / Daun steril ). Daun sporophyl (daun penghasil spora/ daun fertil ).
              Berdasarkan ukurannya tumbuhan paku suplir ada dua macam jenis daun

1.      Daun Makrophyl
2.      Daun Mikrophyl

1.      Daun Makrophyl

            Ukurannya lebih besar menyirip ganda sampai beberapa kali dengan urat-urat yang bebas, rapat, dan pendek. Daun yang makrofil (berdaun besar) dengan posisi yang berseling-seling serta daun yang menyerupai kipas.  Bentuk daunnya bulat telur (membulat), persegi panjang, delta, jajar genjang, dan belah ketupat.  Susunan daun tumpang tindih ,bersirip tunggal, bersirip ganda, ada juga susunan daunnya pada bagian bawah besar sedang pada bagian ujungnya mengecil sehingga mirip ekor.
Tekstur daun biasanya lembut dan tipis, tetapi ada juga yang keras dan kaku, dan umumnya berwarna hijau mengkilap.  Pada bagian daun terdapat tulang daun dan telah mempunyai mesofil (daging daun). Tangkai daun gundul sekitar 10-20 cm. Anak daun penempatannya bersaing sepanjang poros sirip.  Daun memiliki mesofil (daging buah), jaringan bunga karang, jaringan tiang dan jaringan daun (Tjitrosoepomo.2009).

AKAR

Akar dari tumbuhan ini merupakan rimpang tegak, yang akar sejatinya semakin menaik atau memanjat.  Akar berupa rhizome beruas pendek yang muncul akar-akar berupa serabut.  Pada ujung akar dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh berupa sebuah sel yang berbentuk bidang empat, yang kearah luar membentuk sel-sel kaliptra, sedangkan jika menuju kearah dalammembentuk sel-sel akar ( Tjitrosoepomo.2009).

BATANG

Batang tanaman suplir hitam mengkilat berduri tegak atau semi tegak dan dijumpai sisik-sisik yang lunak atau keras. Batang bercabang-cabang dan berupa tongkat (rhizome) yang terdapat banyak daun dengan tingginya sekitar 0,25-1,3 m. Susunan anatomi batang terdiri dari epidermis, korteks dan stele. Pada ujung batang terdapat jaringan meristematik yang membentuk akar dan batang ( Tjitrosoepomo.2003).

STRUKTUR BATANG

Dalam penampang melintang batang tampak bagian-bagian: Epidermis : terdapat jaringan penguat. Korteks : banyak mengandung ruang antar sel.Silinder pusat : terdiri atas xylem dan floem yang membentuk berkas pengangkut yang konsentris (Wirakusumah.2003).

SPORA

Spora terbentuk di dalam kotak spora atau sporangium sebagai alat reproduksinya yang terkumpul dalam sorus.  Sorus yang bentuknya bermacam-macam dan dilindungi selaput yang disebut insidium yang terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah dan mempunyai annulus sebagai mekanisme pengeluaran spora. Sorus yang masih muda terlindung oleh selaput indusium. Paku suplir mempunyai sorus bangun ginjal, jorong atau bangun garis, terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah berfungsi sebagai indisium (Wirakus.2003).

METAGENESIS (pergiliran keturunan)

Siklus hidup tanaman suplir dimulai dari tanaman yang sudah dewasa yaitu ditandai dengan jatuhnya spora yang telah matang atau melompat ke luar dari kotak spora.
Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang cocok (tanah yang subur), maka spora itu akan tumbuh menjadi suatu badan/lembaran hijau yang disebut prothallium (prothallus). Prothallus ini biasanya berklorofil, sehingga bisa berasimilasi. Sedang untuk mengambil makanannya dari dalam tanah prothallus ini akan menggunakan rhizoidnya. Pada prothallus ini akan terbentuk gametangium yakni berupa antheridia yang menghasilkan spermatozoid dan archogenium menghasilkan sel telur. Selanjutnya dengan perantaraan medium air yang ada disekitar prothallus, spermatozoid akan bergerak menuju archogonium. Pertemuan dua sel kelamin ini akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot ini akan terus berkembang membelah diri dan akhirnya terbentuklahsporophit muda. Sporophit muda inilah yang akan tumbuh terus menjadi tumbuhan paku yang kemudian akan menghasilkan spora kembali (Lovelles.1989)
Tanaman suplir (Adiantum pedatum) yang berasal dari Eropa ini sudah jadi tanaman primadona sejak dulu. Yang belum tahu kiat merawat suplir menganggap tanaman ini adalah tanaman yang rewel, padahal tidak. Suplir tak suka matahari langsung, jadi sebaiknya jangan diletakkan di dekat tembok yang berwarna putih karena tembok tersebut memantulkan panas.
Selain tak suka panas, suplir juga tak suka lembab. Itu sebabnya ada trik khusus untuk menyiramnya. Jangan mengguyur atau menyiarm suplir hingga daunnya basah kuyup karena suplir lebih senang daunnya kering. Cara menyiram yang efektif adalah dengan merendam pot suplir dalam wadah berisi air yang tingginya seperempat dari ketinggian pot, selama 20 menit. Air yang masuk lewat dasar pot sudah cukup melembabkan tanah dan tidak mengganggu daunnya yang membenci air.

            KLASIFIKASI
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
                       Subkingdom  Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
                                 Divisi  Pteridophyta (paku-pakuan)
                                         Kelas  Pteridopsida
                                                  Sub Kelas  Polypoditae
                                                               Ordo Polypodiales
                                                                        Famili  Adiantaceae
                                                                                         Genus  Adiantum
       Spesies  Adiantum pedatum

Sosok suplir dipandang indah karena tumbuh merumpun, dengan tangkai daun hijau yang kompak, rimbun menjuntai. Daun yang sudah tua berwarna hijau, sementara daun yang masih muda berwarna agak cokelat kemerahan. Batang atau tangkai daunnya berbentuk bulat kecil berwarna hitam seperti kawat. Tanaman ini bisa mencapai tinggi antara 20 cm hingga 1 meter, tergantung jenisnya. Suplir gajah, misalnya, bisa mencapai tinggi sekitar 1 meter.
Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genusAdiantum, familiAdiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rizoma dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rizoma (Daryanti.2008)

No comments