Breaking News

Sel Sperma Pada Manusia Tidak Merokok

Dari hasil pengamatan sel spermatozoa pada manusia yang tidak merokok yang kami amati secara makroskopik dan mikroskopis, terlihat bahwa spermanya kental, berwarna putih kekuningan, motilitas massanya cepat, jumlah sperma sebanyak 80%, dan volumenya mencapai 2,8 ml, abnormalitasnya seperti; Kepala besar, Gerak melingkar, Kepala putus, dan ganda, Ekor melengkung. Abnormalitas sperma tidak hanya dipengaruhi oleh faktor menkonsumsi rokok, akan tetapi juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti; genetik, makanan yang dikonsumsi setiap hari, dan kondisi badan. Ketika dipersentasekan motilitas sperma pada orang yang tidak merokok pergerakan yang cepat mencapai 15%, diam 75%, sedangkan yang hanya sekedar bergerak baik itu bergerak lambat atau berputar-putar mencapai 10%. Ketika kita amati morfolologinya, kepala  berbentuk oval, ekor panjang. Pada sperma manusia PHnya mencapai 7.
Pada dasarnya, cairan semen terdiri dari dua bagian, yaitu cairan plasma dan sperma itu sendiri. Didalam sperma sendiri ditemukan beberapa komponen penyusun yaitu, DNA yang terdapat didalam nukleus yang merupakan kepala dari sperma. Nucleoprotein dalam inti spermatozoa semua spesies dibentuk oleh asan deoxyribonucleus yang berikatan dengan protein. Muco-polysaccharide yang terikat pada molekul protein dan terdpat di akrosom. Polysaccharide yang ada pada akrosom ini mengandung 4 macam gula yaitu, fucose, galactose, manose dan hexaminose. Keempat unsur gula ini memberi reaksi pada zat warna yang bersifat asam karena ikatannya dengan molekul protein. Plasmalogen atau lemak aldehydrogen yang terdapat dibagian leher, badan dan ekor dari spermatozoa, bahan ini digunakan untuk respirasi endogen pada sel spermatozoa. Protein yang menyerupai keratin yang merupakan selubung tipis yang menyelimutio seluruh badan, kepala dan ekor sperma. Protein ini banyak mengandung ikatan dengan unsur zat tanduk yaitu sulfur. Protein ini banyak terdapat pada membran sel dan fibril-fibrilnya. Protein ini berfungsi mempertahankan elastisitas permukaan sel spermatozoa. Enzim dan co-enzim yang digunakan untuk proses hidrolisis dan oksidasi (Partodiharjo, 1992).
Sedangkan cairan plasma merupakan campuran sekresi dari epididymis, vas defferen, prostata, vesica seminalis, dan kelenjar cowper. Cairan ini mengandung bermacam-macam zat organik dan anorganik yang berfungsi menunjang kehidupan spermatozoa setelah diejakulasikan (Partodiharjo, 1992).

No comments