Breaking News

Sistem Jaringan Pengangkut pada Batang

Batang tumbuhan Dicotyledoneae dan Gymnospermae dapat mengadakan pertumbuhan sekunder akibat bertambah banyaknya jaringan pengangkut (Anonymouse, 2009).
Beberapa jenis tumbuhan Monocotyledoneae memperbesar jaringan pengagkut degan cara pertumbuhan sekunder khusus. Prokambium selain berubah menjadi jaringan pengangkut, sebagian tetap bersifat meristematis dan disebut kambium fasikuler. Kambium fasikuler ini bersambungan dengan meristem baru yang disebut kambium interfasikuler, yang berasal dari parenkim interfasikuler. Kedua jenis kambium ini membentuk silinder kambium yang terletak di antara xilem primer dan floem. Kambium ini ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder (kertosapuetro,1991).
Pada waktu masih muda sel-selnya mempunyai pita Caspary dari suberin.  Pita caspary terus melebar, menutupi seluruh dinding dalam sel. Di sebelah dalam lapisan tersebut dilapisi dengan selulosa tebal, terutama pada dinding tangensial dan radial penebalan bentuk U. Selain dengan selulosa kadang-kadang penebalan sel juga dari zat lignin. Sel-sel yang mengalami penebalan adalah sel-sel yang berhadapan dengan floem (anonymous, 2009). Kadang-kadang sel-sel yang berhadapan dengan protoxilem tidak mengalami penebalan dan disebut sel peresap/sel laluan (anonymous, 2009).
Jaringan di sebelah dalam endodermis terdiri dari unsur-unsur pengangkut (xilem dan floem) dan unsur-unsur bukan pengangkut (parenkim). Lapisan terluar yang berbatasan langsung dengan endodermis disebut perisikel/perikambium. Perisikel terdiri dari sel-sel parenkim berdinding tipis. Perisikel mampu mengadakan pertumbuhan meristematis dan membentuk akar cabang, kambium vaskuler (meristem lateral yang membentuk xilem dan floem sekunder) dan felogen (Sumardi, 1993).
Pada Monocotyledoneae yang biasanya tidak mengalami pertumbuhan menebal sekunder, perisikel biasanya mengalami sklerifikasi sebagian/seluruhnya pada akar-akar yang tua. Umumnya batang tumbuhan Monocotyledoneae tidak mengadakan pertumbuhan sekunder sebagai akibat aktivitas kambium, tetapi dapat mempunyai batang yang besar karena adanya pertumbuhan meristem menebal (Sumardi, 1993).
Meristem apikal hanya menghasilkan sebagian kecil batang dan sebagian besar akibat pertumbuhan meristem menebal yang letaknya di bawah primordial daun. Pertumbuhan menebal semacam ini umumnya terdapat pada anggota familia Palmae dan disebut sebagai pertumbuhan sekunder difus. Difus : karena pertumbuhan itu bukan hasil aktivitas meristematis suatu jaringan di suatu tempat tertentu (Salisburya, 1995).
Jaringan vaskular atau jaringan pengangkut membawa air dan larutan ke seluruh tanaman. Xylem berfungsi untuk membawa air sedangkan floem membawa larutan organik. Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel. Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam. Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium (Salisburya, 1995).
a)    Xylem
Ada 4 macam sel yang ditemukan pada xylem: vessels (berkas pengangkut), trakeid, serat dan parenkim. Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk sel memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang melintang (transverse section; T.S.) berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem. Trakeid sulit dibedakan dengan serat atau berkas pengangkut (kecuali untuk ukuran yang berbeda) pada T.S. Pada xylem, perbedaan berikut dapat dibuat pada T.S(Tjitrosomo, 1983).
Metaxylem vessels : sel –sel yang lebih besar yang ditemukan pada bagian terakhi rxylem (Anonymouse, 2009).
Protoxylem vessels : sel – sel yang pertama terlignifikasi, biasanya rusak atau pindah (akibat pemanjangan). Perlu dicatat bahwa pada batang, protoxylem berada di sebelah dalam metaxylem (posisi endarch), sedangkan pada akar, protoxylem pada bagian luar (exarch) (Anonymouse, 2009).
Penebalan lignin dari trakeid dan berkas pengangkut terdiri dari 5 tipe. Penebalan Annular atau spiral merupakan karakteristik protoxylem, sedangkan scalariform, reticulate, atau penebalan pitted merupakan cirri metaxyle (Tjitrosomo, 1983)
B) Floem
Ada 4 tipe sel ditemukan pada floem: sieve tube members, companion cells, sel parenkim dan serat (gambar floem, hal 7). Banyak sel – sel yang berbentuk tubular, memanjang dengan dinding tipis. Sel – sel ini aktif ketika muda tapi jika sieve tube member menua, inti menghilang tapi sitoplasma masih ada. Masing – masing sieve tube member dilengkapi oleh companion cell yang memiliki inti pada saat dewasa. Bagian dinding sieve tube member yang memiliki satu atau lebih daerah sieve seringkali disebut sieve plate. Beberapa sieve plate mungkin tersumbat. Sumbatan ini sering disebut slime plug, merupakan akumulasi protein pada pori. Plug – plug ini mencegah eksudasi terus – menerus dari sieve tubes (Tjitrosomo, 1983).

No comments