Breaking News

Alkana

        Persenyawaan organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrongen dinamakan Hidrokarbon. Hirokarbon jenuh terdiri dari dua kelompok utama yaitu alkana dan sikloalkana. Hirpkarbon selain terdapat luas di alam juga dapat pula dibuat secara laboratorium. Hdirokarbon dapat dipergunakan secara langsung maupun dipergunakan sebagai bahan dasar pada pembuatan senyawa organik yang lain. Masyarakat sekarang menggunakan hidrokarbon ini untuk minyak dan sumber bahan mentah yang murah. Hidrokarbon didapat dalam alam terutama sebagai gas alam dan minyak mentah (crude oil). Kebanyakan dari minyak-minyak yang kita pakai seperti bensin, minyak tanah dan minyak bakar didapat dari pemurnian minyak mentah yaitu suatu campuran persenyawaan kompleks yang kebanyakan terdiri dari hidrokarbon.
Gas alam yang mengandung 60 – 90 % gas metan adalah bahan bakar yang biasa dipakai dalam rumah atau gedung-gedung. Minyak mentah dan gas alam menghasilkan juga bahan mentah untuk industri petrokimia, suatu industri yang menghasilkan 90 % lebih bahan Kimia Organik yang di buat di Amerika Serikat seperti obat-obatan, pupuk dan plastik
     Hidrokarbon dimana atom-atomnya telah berikatan semua disebut hidrokarbon jenuh atau paraffin atau alkana. Parafin berasal dari kata latin parum affinis yang berarti affinitasnya kecil, jadi paraffin berarti suatu senyawa yang affinitasnya kecil atau suatu senyawa yang sukar beraksi pada temperatur kamar, atau suatu senyawa yang stabil.
Senyawa hidrokarbon dan turunan-turunannya dimana ikatan antara atom-atom karbon membentuk rantai terbuka disebut senyawa alifatik (aliphatic compounds). Kata alifatik berasal dari bahasa Perancis aleiphar = fat, disebut alifatik karena lemak (fat) termasuk golongan alifatik yang dikenal dengan alkana.

A.    Tata nama Alkana
Alkana yang paling sederhana ialah metana. Anggota-anggota alkana selanjutnya terbentuk dengan menambahkan karbon dan hydrogen  yang bersesuain untuk menjenuhkan valensi karbon.
Alkana yang tak bercabang disebut alkana normal. Setiap anggota ke anggota berikutnya mempunyai selisish –CH2- (gugus metilen). Deretan semacam ini disebut deretan homolog. Anggota-anggota alkana mempunyai sifat kimia dan fisika yang hampir bersamaan (titik didih dan berat jenisnya) hanya berubah dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam rangkaian. Contoh dari beberapa alkana terlihat pada Tabel 1.1. 

Tabel  1.1.  Nama-nama Alkana

Jumlah Karbon
N a m a
Rumus Molekul
Jumlah Karbon
N a m a
Rumus Molekul
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
12.
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
Tridekana
Dodekana
Undekana
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
C13H28
C12H26
C11H24
14
15
20
21
22
23
30
31
32
40
50
60
100
Tetradekana
Pentadekana
Eikosana
Heneikosana
Dokosana
Trikosana
Triakontana
Hentriakontana
Dotriakontana
Tetrakontana
Hektana
Heksakontana
Pentakontana
C14H30
C20H42
C15H32
C21H44
C22H46
C23H48
C30H62
C31H64
C32H66
C100H202
C50H102
C60H122
C40H82

1 Alkana Berantai Cabang
      Apabila kita memberi nama suatu hidrokarbon yang berantai bercabang, kita anggap rantai lurus yang terpanjang dalam struktur ini sebagai induk dari namanya.
 
Nama dari alkana cabang dibuat dengan menambahkan nama dari rantai cabangnya kepada rantai induk. disebut gugus alkil berasal dari alkana yang akhirannya diganti il. Beberapa contoh akan diberikan pada Tabel 1.2

Alkana
Rumus
Gugus alkil
Nama gugus alkil
Singkatan nama gugus alkil
Metana
Etana
Propana
Butana
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
CH3-
C2H5-
C3H7-
C4H9-
Metil
Etil
Propil
Butil
Me
Et
Pr
Bu


No comments