Breaking News

Kondisi Hutan Saat ini


Hutan sebagai sumberdaya alam saat ini keberadaannya terus mengalami penurunan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Maraknya kegiatan pembalakan liar dan budaya ladang berpindah pada sebagian masyarakat kita menjadi penyebab utama rusaknya hutan.
Tingginya permintaan pasar akan kayu sebagai bahan bangunan yang bernilai ekonomis tinggi, kebutuhan hidup yang terus meningkat menyebabkan banyak masyarakat yang melakukan penebangan hutan secara liar  tanpa menghiraukan  kaedah-kaedah konservasi. Padahal kemampuan hutan sebagai sumber daya alam dalam  menerima tekanan dari masyarakat sekitarnya sangat terbatas. Tekanan yang berlebihan menyebabkan laju kerusakan hutan jauh lebih tinggi daripada kemampuan hutan untuk memulihkan dirinya.  Rusaknya  vegetasi hutan menyebabkan hutan menjadi rusak dan  berubah menjadi lahan kritis.
Sebagai negara dengan hutan tropis terluas ketiga didunia setelah Brazil dan Republik Kongo (Sugiarto, B dan Triwilaida, 2005), Indonesia memiliki peran strategis yang sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim global yang saat ini menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup manusia dan semua species yang ada dimuka bumi ini. Hutan Indonesia yang kaya akan kandungan mineral dan keanekaragamanan hayati menjadi modal dasar yang tak ternilai bila dapat dikelola dengan baik dan tetap terjaga kelestriannya.
Dari beberapa vegetasi hutan dunia yang terdiri dari : hutan Hujan tropis, hutan tropis musiman, hutan iklim sedang gugur daun, Hutan iklim sedang selalu hijau, hutan boreal, belukar, savanna, padang rumput iklim sedang, tundra dan alpin, gurun dan semi gurun serta gurun ekstrem,  hutan tropis basah menjadi salah satu ekosistem yang paling produktif didunia. Hal ini dikarenakan ketersediaan air yang cukup dan suhu yang hangat sepanjang tahun (Wiryono, 2010).
Pada tahun 1950, luas total lahan di Indonesia tercatat 193.700.000 ha yang sebagian besarnya seluas 162.290.000 ha   (84%) merupakan hutan produktif.  Namun dalam kurun waktu kurang dari 50 tahun  luas hutan menjadi hanya 100.000.000 ha atau mengalami pengurangan luas hutan mencapai 39% dibandingkan dengan luas pada tahun 1950,  sementara luas lahan secara keseluruhan hanya berkurang sekitar 2%.  Pada tahun 1997 luas lahan di Indonesia tercatat seluas 189.702.068 ha. Badan Planologi Kehutanan tahun 2003 melaporkan bahwa sampai bulan Juni 2003, luas lahan dan hutan terus berkurang, dimana luas lahan dan hutan secara berturut-turut menjadi 187.783.000 ha dan 90.907.000 ha (Dephut, 2006). Dalam lima tahun terakhir Indonesia kehilangan rata-rata 2,8 juta hektar hutan setiap tahun. Pada tahun 2010 luas lahan kritis di Indonesia yang harus segera di rehabilitasi mencapai 30,2 juta ha (Biro Perencanaan Dephut, 2010).

No comments