Breaking News

Si BAGI TANAMAN TEBU


Si dapat memberikan efek positif bagi tanaman tebu. Penggunaan terak silikat sebagai sumber Si bagi tebu telah banyak dilakukan di Hawaii, Mauritius dan Florida. Secara umum, tebu memberikan respon positif terhadap pemupukan Si berupa peningkatan tinggi, jumlah dan diameter batang, menurunkan serangan penggerek pucuk / batang, serta meningkatkan hasil gula. Peningkatan hasil tebu dan gula sebagian besar terjadi karena kenaikan bobot tebu dan bukan oleh kenaikan rendemen. Efek positif pemupukan Si biasanya akan terbawa hingga tanaman keprasan bahkan hingga keprasan ke empat.

Beberapa kajian menjelaskan bahwa Si memiliki beberapa peran penting terhadap tanaman tebu (Saccharum officinarum). Tebu merupakan salah satu monokotil akumulator Si yaitu tanaman yang serapan Si-nya melebihi serapannya terhadap air. Selama pertumbuhan (1 tahun), tebu menyerap Si sekitar 500-700 kg per ha lebih tinggi dibanding unsur-unsur lainnya.
Si dapat memberikan efek positif bagi tanaman tebu melalui dua hal yaitu pengaruh tak langsung pada tanah dengan meningkatkan ketersediaan P dan pengaruh langsung pada tanaman, seperti meningkatkan efisiensi fotosintesa, menginduksi ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik seperti hama dan penyakit, keracunan Fe, Al, dan Mn, mengurangi kerobohan dan memperbaiki erectness (ketegakan) daun dan batang, serta memperbaiki efisiensi penggunaan air. Untuk kedepannya, diharapkan pengetahuan tentang peranan unsur-unsur bermanfaat lainnya, seperti Natrium (Na), Cobalt (Co), Selenium (Se), dan Vanadium (Va), perlu dikembangkan dan disebarluaskan agar dapat meningkatkan produksi tanaman pertanian

Tebu menyerap Si dalam bentuk H4SiO4, yaitu suatu bentuk Si yang tidak bermuatan sehingga relatif tidak mobil dalam tanaman. Oleh karena itu, konsentrasi Si dalam tanaman tebu sangat tergantung kepada konsentrasi Si yang larut dalam air tanah. Pergerakan Si dari akar ke batang dan bagian tanaman lainnya mengikuti aliran air. Air diserap akar, masuk ke batang kemudian menguap lewat batang/daun. Si terakumulasi dalam sel epidermis tebu, kemudian berintegrasi kedalamnya sehingga akan memberikan kekuatan kepada batang dan daun tebu.


Although silicon is not an essential plant element, Si-accumulating plants such as sugarcane could exhibit reduced yields associated with the intensive management and monoculture. Silicon fertilization has been shown to improve chlorophyll and structure of leaves, reduce lodging, and minimize biotic and abiotic stress, but there is little information.
Positive results have been obtained with silicon application in many countries, including Brazil. Most of these results were not exclusive from silicon because the high rates of silicate can improve pH, Ca, and Mg contents. The silicate fertilization applied in furrow planting could be useful to reduce the cost of this product used in rates similar to lime (>2 or 3 t ha-1) and study the direct effects of Si on sugarcane.


Unsur hara Si memiliki banyak peranan pada tanaman tebu, terutama pada tanah-tanah tropis seperti Oxisol, Ultisol, Entisol, dan Histosol (tanah organik). Beberapa kajian menjelaskan bahwa Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit.

1. Efek Si terhadap Peningkatan efisiensi fotosintesis
Peningkatan efisiensi fotosintesis setelah pemberian Si dipengaruhi oleh beberapa hal meliputi penurunan cekaman kekurangan air dan peningkatan ketegakan tanaman (daun) serta pencegahan kerobohan.

2. Efek Si terhadap ketegakan tanaman (daun) dan pencegah kerobohan
Peningkatan kadar Si dalam tebu dapat meningkatkan kekuatan mekanis jaringan sehingga bisa mencegah terjadinya kerobohan tanaman. Pada kondisi lapang dimana tebu tumbuh lebat biasanya daun dari satu tanaman dengan tanaman lainnya akan saling tumpang tindih bersaing memperebutkan cahaya.
Pemberian Si menyebabkan daun tumbuh lebih kuat dan bisa merentang dengan baik, sehingga bisa mengurangi dampak negatif saling menaungi. Dampaknya lebih jauh menyebabkan  proses fotosintesis relatif berjalan lancar. Si dalam daun membantu translokasi karbon hasil fotosintesis. Produksi tanaman meningkat dengan menguatnya batang dan akar serta lebih efektifnya fotosintesis karena posisi daun (kanopi) menjadi tegak sehingga daun dapat menyerap cahaya matahari lebih banyak.

3.  Efek Si Menurunkan cekaman air
Air merupakan penyusun 85 – 95 % berat  tumbuhan. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut unsur hara sehingga dapat digunakan untuk mengangkutnya, selain itu air diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia misalnya proses fotosintesis dan air dapat menyebabkan terbentuknya enzim dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas katalisnya. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan kematian .


Another beneficial advantage of silicon to sugarcane is the possibility of reducing damage of insects. Studies conducted in pots and field conditions with Si has shown positive effects to control of African stalk borer Eldana saccharina. Stalk borer (Diatraea saccharalis) is a problem in Brazil controlled by biological methods and/or resistent cultivars. Good characteristics in sugarcane such as low fiber and high sugar are generally related to stalk borer tolerance. An increase of silicon uptake in sugarcane with silicate applications could reduce the damage of ‘brazilian’ stalk borer .

Tanaman tebu dianggap sebagai akumulator silicon (Si), serapan dan deposition Si dalam daun tanaman tebu ternyata berhubungan dengan ketahannya terhadap gangguan penyakit karat-coklat. Si uptake and deposition increased significantly with an increase in Si added. Using X-ray mapping, it was found that significantly more Si was deposited in the lower epidermis than in the upper epidermis and mesophyll. Disease severity was significantly reduced in plants treated with Si at 2000 mg/L. These results suggest that Si nutrition may play an important role in the management of brown rust .
Pengendalian penyakit karat-coklat pada tebu dapat dikendalikan dnegan menanam jenis tebu yang tahan, aplikasi fungisida dan pengelolaan hara tanaman.

Silicon (Si) has been shown to induce resistance to fungal diseases in other crops  as well as to promote the development of healthy sugarcane. It is suggested that applications of Si could increase its content in the leaves and thus reduce the rate of rust infection.

Tanaman tebu mampu menyimpan Si hingga 3% dalam daun-daunnya. Deposit Silicon tertinggi terdapat pada dinding bagian dalam dari sel epidermis akar dan sel-sel silica pada epidermis daun dan batang.

No comments