Breaking News

Gejala Kekurangan Unsur Hara Esensial


Jika ketersediaan unsur hara kurang dari jumlah yang dibutuhkan tumbuhan, maka tumbuhan akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala dapat berupa pertumbuhan akar, batang , daun yang terhambat dan klorosis atau nekrosis pada berbagai organ tanaman. Klorosis adalah rusaknya kloroplast menyebabkan menguningnya bagian-bagian tumbuhan yang lazimnya berwarna hijau. Kemudian Nekrosis adalah bila sekumpulan sel yang terbatas pada jaringan tertentu mati, sehingga terlihat adanya bercak-bercak atau noda-noda yang berwarna coklat atau hitam. Bentuk bercak ada yang bulat, memanjang, bersudut dan ada yang tidak teratur bentuknya.

Pada dasarnya gejala defisiensi tergantung pada 2 hal utama yaitu:
1.      Fungsi dari unsur hara tersebut.
2.      Tingkat mobilitas suatu unsur pada tumbuhan.
Gejala dari suatu defisisensi mineral dipengaruhi oleh fungsi nutrient tersebut didalam tumbuhan. Sebagai contoh defisiensi Mg, suatu unsure penyusun klorofil, menyebabkan klorosis. Selain itu gejala defisiensi juga  dipengaruhi oleh tingkat mobilitas suatu unsure didalam tumbuhan. Jika nutrient bergerak bebas dari satu bagian tumbuhan kebagian yang lain, gejala yang pertama kali muncul terdapat pada organ yang lebih tua. Hal ini dikarenakan jaringan-jaringan muda yang masih tumbuh memliki “ daya tarik” yang lebih kuat dibandingkan jaringan tua. Contohnya tumbuhan yang kekurangan Mg, akan menunjukan tanda-tanda klorosis pada daun yang lebih tua.
Tabel Pedoman Untuk Mengindentifikasi Jenis Unsur Yang Berada Dalam Keaadaan Kurang.
Gejala
Unsur yang kurang
Gambar Tumbuhan
Terlihat Pada Daun Tua
a.Merata pada seluruh daun tua
  1. tajuk berwarna hijau terng, daun tua menguning, mongering, menjadi berwarna coklat.

nitrogen

  2.tajuk berwarna hijau gelap, sering membentuk warna merah atau ungu
Fosfor

b.tidak merata pada daun-daun tua
  1.daun mengalami klorosis, warna kadang memerah, ujung dan tepi daun menggulung
Magnesium

  2.daun mengalami klorosis, terdapat bercak jaringan mati.
    >Bercak berukuran kecil, biasanya pada bagian ujung, tepi jaringan antar tulang daun
kalium

   >Bercak tersebar meluas, bercak pada tulang daun primer dan sekunder
seng

Terlihat Pada Daun Muda
a.tunas pucuk(terminal mati) yang diikuti oleh distorsi pada ujung atau pangkal daun
  1.daun muda pada titik tumbuh melengkung yang kemudian mongering pada bagian ujungnya
Kalsium

 2.daun muda pada titik tumbuh menjadi berwarna pucat pada bagian pangkalnya, kemudian daun terpilin
boron

b.tunas pucuk tetap hidup tetapi daun muda mehadi layu atau mengalami klorosis
  1.daun muda menjadi layu tetapi tidak klorosis
Tembaga

  2.daun muda tidak layu tetapi mengalami klorosis, dengan atau tanpa bercak jaringan mati
>bercak tersebar merata pada daun muda tetapi tulang daun tetap hijau

Mangan

>tidak terdapat bercak, tulang daun jarigan antar tulag daun berwarna hijau muda
Belerang

>tidak terdapat bercak, tulang daun tetap hijau, sedangkan bagian daun lain mengalami klorosis
Besi


Gambar defisiensi pada tanaman jagung

Kekurangan sulfur

 klorosis pada daun muda. Pangkal daun berwarna kuning. Gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk.

Kekurangan Magnesium

klorosis di antara tulang daun tua, daun berwarna kuning atau putih.

Kekurangan seng

adalah klorosis di antara tulang-tulang daun yang berbentuk garis-garis putih, atau kuning muda, daun mengecil, ruas-ruas antar batang memende.

Kekurangan besi

klorosis terjadi di antara tulang daun, dimulai pada daun muda, tulang daun juga akan mengalami klorosis dan warna daun berubah menjadi putih/bening

No comments