Breaking News

Kelompok kehidupan di udara

Kelompok mikroba yang paling banyak berkeliaran di udara bebas adalah bakteri, jamur (termasuk di dalamnya ragi) dan juga mikroalge. Kehadiran jasad hidup tersebut di udara, ada yang dalam bentuk vegetatif (tubuh jasad) ataupun dalam bentuk generatif (umumnya spora).
Menurut Suriawiria (1985), pencegahan kehadiran mikroba baik secara fisik ataupun kimia yang dapat dilakukan, yaitu:
a.  Secara fisik: dengan penggunaan sinar-sinar bergelombang pendek (umumnya sinar UV) sebelum dan sesudah tempat dipergunakan, ataupun dengan cara penyaringan udara yang dialirkan ke dalam tempat atau ruangan tersebut. Dengan pemanasan menggunakan alat yang disebut autoclave yaitu dengan memanaskan pada suhu 121oC,tekanan 15 lbs selama 15 menit. Menggunakan sinar gelombang pendek seperti sinar alpha,beta,gamma dan UV.
b.  Secara kimia: dengan penggunaan senyawa-senyawa yang bersifat membunuh mikroba, baik dalam bentuk larutan alkohol (55-75%), larutan sublimat, larutan AMC (HgCl2 yang diasamkan), dan sebagainya. Menggunakan asam kuat, menggunakan basa kuat, menggunakan garam, menggunakan air raksa, menggunakan klor
c.  Secara mekanik (Filterisasi): Dalam melakukan percobaan ini digunakan media yang memenuhi syarat yaitu, mengandung nutrisi atau bahan yang dapat menunjang pertumbuhan mikroorganisme. Ketika dilakukan sterilisasi media ini tidak mengalami kerusakan. Media yang digunakan dalam praktikum terbagi menjadi; Padat, contohnya PDA,NA, Cair,contohnya: laktosa Broth dan Media semi padat-semi cair.
Kelompok mikroba yang paling banyak ditemukan sebagai jasad hidup yang tidak diharapkan kehadirannya melalui udara, umumnya disebut jasad kontaminan (hal ini mengingat apabila suatu benda/substrat yang ditumbuhinya dinyatakan sebagai substrat yang terkontaminasi (Yusra, 2010).
Adapun kelompok mikroba yang termasuk dalam jasad kontaminan antara lain adalah:
a.  Bakteri: Bacillus, Staphylococcus, Pseudomonas, Sarcina dan sebagainya.
b.  Jamur: Aspergillus, Mucor, Rhizopus, Penicillium, Trichoderma, dan sebagainya.
c.  Ragi: Candida, Saccharomyces, Paecylomyces, dan sebagainya.
Banyak jenis dari jamur kontaminan udara yang bersifat termofilik, yaitu jamur yang tahan pada pemanasan tinggi di atas 800C, misal selama suatu benda/substrat sedang disterilkan. Ketahanan ini umumnya kalau mereka sedang berada di dalam stadia/ fase spora. Ini terbukti bahwa walaupun suatu substrat/media sudah disterilkan, tetapi di dalamnya setelah melewati waktu tertentu kemudian tumbuh dan berkembang pula bakteri ataupun jamur tanpa diharapkan sebelumnya (Suryawiria, 1985 dalam Ali, 2008).
Ruangan tempat pembedahan di rumah-rumah sakit sangat dihindari sekali kehadiran mikroba kontaminannya. Karenanya ruangan tersbut akan di jaga kebersihannya sebelum dipergunakan untuk keperluan operasi secara menyeluruh (Suryawiria, 1985) .

No comments