Bunga dan buah kelapa sawit
Tanaman kelapa
sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga
jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan
bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyrbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga
betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya
dengan perantaraan angin dan atau serangga penyerbuk.
Buah kelapa sawit tersusun dari
kulit buah yang licin dan keras (epicrap),
daging buah (mesocrap) dari susunan
serabut (fibre) dan mengandung
minyak, kulit biji (endocrap) atau
cangkang atau tempurung yang berwarna hitam dan keras, daging biji (endosperm) yang berwarna putih dan
mengandung minyak, serta lembaga (embryo).
Lembaga (embryo) yang keluar dari kulit biji akan berkembang ke dua arah.
- Arah tegak
lurus ke atas (fototropy),
disebut dengan plumula yang
selanjutnya akan menjadi batang dan daun
- Arah tegak
lurus ke bawah (geotrophy)
disebut dengan radicula yang
selanjutnya akan menjadi akar.
Plumula tidak keluar sebelum radikulanya tumbuh
sekitar 1 cm. Akar-akar adventif pertama
muncul di sebuah ring di atas sambungan radikula-hipokotil
dan seterusnya membentuk akar-akar sekunder sebelum daun pertama muncul. Bibit
kelapa sawit memerlukan waktu 3 bulan untuk memantapkan dirinya sebagai
organisme yang mampu melakukan fotosintesis dan menyerap makanan dari dalam
tanah.
Buah yang sangat muda berwarna hijau
pucat. Semakin tua warnanya berubah menjadi hijau kehitaman, kemudian menjadi
kuning muda, dan setelah matang menjadi merah kuning (oranye). Jika sudah
berwarna oranye, buah mulai rontok dan berjatuhan (buah leles).
No comments