BURUNG DAN REPTİL
Evolusionis
membuat pernyataan bahwa burung berevolusi dari reptil. Ketika kita meneliti
struktur kedua kelas makhluk hidup ini, kita akan mengetahui pernyataan ini
sama sekali tidak ilmiah.
Evolusionis menyatakan bahwa burung
berevolusi dari reptil dinosaurus berukuran kecil. Namun setelah burung dan reptil
dibandingkan, diketahui kedua kelas makhluk hidup ini sangatlah berbeda satu
dari yang lain, dan evolusi apa pun tidak mungkin terjadi di antara keduanya.
Terdapat banyak perbedaan struktural antara burung dan
reptil. Salah satu yang terpenting adalah struktur rangka mereka. Dinosaurus,
yang menurut evolusionis dikatakan sebagai nenek moyang burung, memiliki rangka
besar dan padat dikarenakan struktur mereka yang kokoh. Sedangkan burung yang
masih hidup dan yang telah punah memiliki rangka berongga dan, karenanya,
sangat ringan. Struktur rangka ringan ini sangatlah penting bagi penerbangan
burung.
Perbedaan penting lain antara burung dan reptil adalah
struktur metabolisme mereka. Reptil memiliki laju metabolisme paling lambat di
antara makhluk hidup lainnya, sedangkan pada burung malah paling cepat. Sebagai
contoh, panas tubuh seekor burung gereja dapat mencapai 48°C karena
metabolismenya yang cepat. Sebaliknya, reptil tidak mampu menghasilkan panas
tubuh mereka sendiri dan, sebagai gantinya, berjemur di bawah sinar matahari.
Reptil adalah hewan pengguna energi paling sedikit di alam, sedangkan burung adalah
binatang pemakai energi terbesar.
Sistem respirasi burung juga sangat berbeda dengan
reptil. Reptil dan mamalia memasukkan udara ke dalam paru-paru mereka melalui
trakea dan kemudian mengeluarkannya melalui saluran yang sama. Akan tetapi pada
burung, udara mengalir satu arah melalui saluran-saluran paru-paru mereka;
dengan kata lain udara masuk dari satu pintu dan keluar melalui pintu yang
lain. Berkat sistem pernapasan yang tak dijumpai pada hewan kelas lain ini,
burung mampu menggunakan udara dengan sangat efisien. Sistem ini memungkinkan
mereka untuk terbang pada ketinggian 8.000 meter sekalipun, di mana jumlah
oksigen sangatlah sedikit.
Ciri lain yang menjadi tembok pemisah antara burung dan
reptil adalah bulu, struktur yang hanya terdapat pada burung. Tubuh reptil
tertutupi sisik, sementara burung tertutup oleh bulu.
Singkatnya, perbedaan yang banyak antara burung dan
reptil dengan telak mematahkan pendapat evolusionis bahwa reptil berevolusi
secara bertahap dan perlahan menjadi burung. Burung dan reptil adalah dua kelas
hewan yang telah Allah ciptakan dalam keadaan sangat berbeda satu dari yang
lain.
Alan Feduccia, seorang professor dari University of
North Carolina, sangat menentang teori yang mengatakan burung memiliki
kekerabatan dengan dinosaurus berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah, kendatipun
ia sendiri adalah seorang evolusionis:
Saya telah mempelajari tengkorak burung selama 25
tahun dan saya tidak melihat adanya kemiripan apa pun. Saya sungguh tidak
melihatnya…. Asal-usul theropod (satu kelompok besar dinosaurus) dari burung,
menurut saya, akan menjadi aib terbesar bagi paleontologi abad ke-20
Post Comment
No comments