Gambar palsu Haeckel
Ernst Haeckel, yang pertama kali mengajukan gagasan
rekapitulasi, telah menerbitkan sejumlah gambar untuk mendukung teorinya. Haeckel
membuat gambar-gambar yang telah dipalsukan, untuk menampilkan kesan bahwa
embrio manusia dan ikan memiliki kemiripan! Ketika dusta ini terungkap, dia
hanya dapat membela diri dengan cara berkata bahwa para evolusionis lain telah
melakukan kesalahan serupa:
Setelah pengakuan yang memalukan atas “pemalsuan” ini,
saya sepatutnya menganggap diri saya tercela dan tak berguna, seandainya saya
tidak merasa terhibur oleh adanya ratusan “orang hukuman” yang senasib dengan
saya, di antaranya terdapat para pengamat paling terpercaya dan para ahli
biologi paling terhormat. Kebanyakan dari semua gambar yang ada pada buku-buku
pelajaran, makalah dan jurnal biologi terbaik, hingga tingkat yang sama,
menanggung dakwaan “pemalsuan”, karena semua gambar itu tidak pasti, banyak
sedikitnya sudah diubah-ubah, diatur dan dirancang. 48
Jurnal ilmiah Science edisi 5 September, 1997,
menerbitkan artikel yang mengungkapkan bahwa gambar embrio Haeckel adalah hasil
penipuan. Tuisan itu, yang diberi judul “Haeckel’s Embryos: Fraud Rediscovered”
(Embrio-Embrio Haeckel: Pemalsuan yang Terungkap Lagi) menyatakan berikut ini:
Kesan yang diberikan [oleh gambar-gambar Haeckel],
yang menyatakan bahwa semua embrio itu persis sama, adalah salah, ungkap
Michael Richardson, seorang ahli embriologi di Fakultas Kedokteran St. George’s di
London… Demikianlah, ia dan rekan-rekannya melakukan sendiri suatu penelitian
pembandingan, memeriksa ulang dan memotret beberapa embrio, yang berasal dari
spesies dan umur yang kira-kira setara dengan gambar Haeckel. Nyatalah bahwa
semua embrio itu “seringkali tampak benar-benar berbeda luar biasa”, lapor Richardson dalam Anatomy
and Embryology, terbitan bulan Agustus.49
Haeckel tidak saja menambah dan
mengurangi sejumlah bagian, lapor Richardson dan rekan-rekannya, tetapi ia juga
memalsukan ukurannya untuk melebih-lebihkan kesamaan di antara spesies, meskipun
terdapat perbedaan ukuran sebesar 10 kali. Terlebih, Haeckel menyamarkan
perbedaan dengan cara tidak menyebutkan nama spesies dalam banyak kasus,
seakan-akan satu contoh saja sudah benar-benar cukup untuk mewakili satu kelompok
hewan secara keseluruhan. Nyatanya, Richardson dan rekan-rekannya mencermati,
bahkan embrio hewan dari jenis-jenis yang erat hubungannya sekali pun, misalnya
ikan, agak berlainan dalam rupa serta jalur perkembangannya. “[Gambar-gambar
Haeckel] ini tampaknya sedang menjadi salah satu pemalsuan paling terkenal
dalam biologi,” Richardson menyimpulkan. 50
Patut dicatat, walaupun pemalsuan
Haeckel ini sudah terungkap tahun 1901, selama hampir satu abad gambar tersebut
masih terus ditampilkan dalam berbagai terbitan evolusionis, seakan-akan
merupakan hukum ilmiah yang sudah terbukti. Dengan mengedepankan ideologi
mereka daripada ilmu pengetahuan, mereka yang menganut keyakinan evolusionis
secara tak sadar telah menyatakan pesan penting: Evolusi bukanlah ilmu
pengetahuan, melainkan dogma yang terus mereka coba pertahankan, walaupun fakta
ilmiah membuktikan sebaliknya.
Post Comment
No comments