Penyiangan (pengendalian gulma) Kelapa Sawit
Upaya pengendalian
gulma telah dilaksanakan dengan menanami tanah di antara tanaman kelapa sawit
(gawangan) dengan tanaman kacang penutup tanah dan membuat piringan di
sekeliling tiap individu tanaman. Bila pertumbuhan gulma tidak dikendalikan
dengan baik, maka berbagai macam gulma dapat tumbuh dengan subur dan mengganggu
(menyaingi) pertumbuhan tanaman pokok, menyebabkan keadaan kebun menjadi kotor
dan lembab. Pengendalian gulma pada tanaman menghasilkan dimaksudkan untuk
mengurangi terjadinya saingan terhadap tanaman pokok, memudahkan pelaksanaan pemeliharaan,
dan mencegah berkembangnya hama dan penyakit tertentu.
Secara garis besar jenis – jenis
gulma yang dijumpai pada perkebunan kelapa sawit dapat digolongkan menjadi :
1. Gulma
berbahaya, yaitu gulma
yang memiliki daya saing tinggi terhadap tanaman pokok, misalanya lalang (Imperata cylindrica), sembung rambat
(Mikania cordata dan M. Micrantha), lempuyangan (Panicum repens), teki (Cyperus
rotundus), serta beberapa tumbuhan berkayu diantaranya.putihani/krinyuh (Eupathorium odoratum syn. Chromolaena
odorata), harendong (Melastoma
malabtrichum), dan tembelekan (Lantana
camara)
2. Gulma
lunak, yaitu gulma yang
keberadaannya dalam budi daya tanaman kelapa sawit dapat di toleransi, sebab
jenis gulma ini dapat menahan erosi tanah, kendati demikian pertumbuhannya
harus dikendalikan. Yang termasuk gulma lunak misalnya babadotan/wedusan (Ageratum conyzoides), rumput kipahit (Paspalum conjugatum), pakis (Nephrolepis biserata), dan sebagainya.
Pengendalian gulma dapat dilakukan
dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut :
1. Pengendalian
gulma secara manual, yaitu
pengendalian gulma dengan menggunakan peralatan dan upaya pengendalian secara
konvensional, misalnya dibabad, dibongkar dengan cangkul, digarpu dan
sebagainya.
2. Pengendalian
gulma secara kimia, yaitu
pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida, baik yang bersifat kontak
maupun sistemik.
3. Pengendalian
Secara kultur teknis,yaitu
pengendalian gulma dengan menggunakan tanaman penutup tanah jenis kacangan.
No comments