Syarat Tumbuh Kelapa Sawit (Palm Oils)
Kelapa sawit
semula merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan – hutan, lalu dibudidayakan.
Tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan yang baik agar mampu tumbuh
dan berproduksi secara optimal. Keadaan iklim dan tanah merupakan faktor utama
bagi pertumbuhan kelapa sawit, di samping faktor – faktor lainnya seperti sifat
genetika, perlakuan budidaya, dan penerapan teknologi lainnya.
Iklim
Kelapa sawit termasuk tanaman daerah
tropis yang tumbuh baik antara garis lintang 130 Lintang Utara dan
120 Lintang Selatan, terutama di kawasan Afrika, Asia, dan Amerika
Latin. Keadaan iklim yang dikehendaki oleh kelapa sawit secara umum adalah
sebagai berikut :
1. Curah Hujan
Tanaman
Kelapa sawit menghendaki curah hujan 1.500 – 4.000 mm per tahun, tetapi curah
hujan optimal 2.000 – 3.000 mm per tahun, dengan jumlah hari hujan tidak lebih
dari 180 hari per tahun. Pembagian hujan yang merata dalam satu tahunnya
berpengaruh kurang baik karena pertumbuhan vegetatif lebih dominan daripada
pertumbuhan generatif, sehingga bunga atau buah yang terbentuk relatif lebih
sedikit. Namun curah hujan yang terlalu tinggi kurang menguntungkan bagi
penyelenggaraan kebun karena mengganggu kegiatan di kebun seperti pemeliharaan
tanaman, kelancaran transportasi, pembakaran sisa-sisa tanaman pada pembukaan
kebun, dan terjadinya erosi.
Contoh
Keadaan curah hujan yang baik adalah di kawasan Sumatera utara, yakni berkisar
antara 2.000 – 4.000 mm per tahun, dengan musim kemarau jatuh pada bulan juni
sampai september, tetapi masih ada hujan turun yang menyediakan kebutuhan air
bagi tanaman. Keadaan iklim yang demikian mendorong kelapa sawit membentuk
bunga dan buah secara terus menerus, sehingga
diperoleh hasil buah yang tinggi.
Di jawa,
tanaman kelapa sawit berkembang di daerah Banten Selatan yang iklimnya relatif
cukup basah. Sedangkan di Indonesia bagian timur, misalnya di Kalimantan Timur,
yang musim kemaraunya tegas dan berlangsung selama 4-5 bulan seringkali
menyebabkan kerusakan bahkan kematian pada tanaman kelapa sawit.
Keadaan
curah hujan yang kurang dari 2.000 mm per tahun tidak berarti kurang baik bagi
pertumbuhan kelapa sawit, asal tidak terjadi defisit air yaitu tidak
tercapainya jumlah curah hujan minimum yang
2. Suhu dan Tinggi Tempat
3. Kelembapan dan Penyinaran
Matahari
Sifat Kimia Tanah
Tanaman Kelapa sawit membutuhkan unsur
hara dalam jumlah besar untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Karena itu,
untuk mendapatkan produksi yang tinggi dibutuhkan kandungan unsur hara yang
tinggi juga. Selain itu, pH tanah sebaiknya bereaksi asam dengan kisaran nilai
4,0 – 6,0 dan ber – pH optimum 5,0 – 5,5.
No comments