Tata Letak Daun
Duduk daun pada batang menunjukkan beberapa keragaman. Jika pada setiap buku terdapat lebih dari dua helai daun, namanya daun dalam karangan. Jika terdapat dua helai daun disetiap buku, namanya daun berhadapan; jika dalam jenis ini pasangan daum berikutntya berada dalam bidang tegak lurus terhadap pasangan daun pertama, namanya menjadi Dekusatu atau daun berhadapan berselingan. Jika disetiap buku hanya ada satu helai daun, dan daun itu tersusun mengikuti spiral sekeliling sumbu batang, namanya daun bergantian. Garis berbentuk spiral yanfg menghubungkan daun daun berturutan disebut Parastik, yang dulu dinamakan spiral genetik. Pada keadaan daun bergantian, terdapat daun daun yang letaknya satu diatas yang lain sehingga garis lurus yang menghubungkan daun daun itu sejajar sumbu batang. Garis seperti itu disebut Ortostik. Daun dapat pula tersusun dalam dua deret sejajar dan disebut Distik atau berhadapan dalam arti semopit. Di dekat ujung batang, daun biasanya merapat karena ruas amat pendek. Di sini terlihat dua macam parastik, masing masing dalam arah yang berlawanan. Daun sepanjang parastik pertama merupakan bagian dari sebuah parastik yang berlawanan arah dengan parastik yang kedua. Jadi, di tempat itu dua parastik yang berlawanan arah bertemu atau kontak, dank arena itu disebut Parasit kontak. ruang antara dua helai daun berurutan selalu tetap dan dinyatakan sebagai sudut divergensi. Untuk menghitungnya ditetapkan sehelai daun dan daun yang tepat berada di atasnya atau helai daun yang terturutan pada ortostik. Dengan memulai di sehelai daun pada ortostik itu, dihitung berapa kali kita harus mengelilingi batang untuk sampai di daun berikutnya untuk sampai di ortostik yang sama, dan berapa helai daun yang dilewati untuk keperluan itu (estiti, 1995, halm ;158-160)
No comments