INDUSTRI FARMASI
· Pembuatan Hormon
Pada tahun 1949, penderita arthritis berhasil
disembuhkan dengan hormone steroid kortison. Sejak saat itu, jenis steroid ini
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti rheumatic, leukemia,
anemia, hemafotik, dan beberapa penyakit lain. Pada tahun 1952, ditemukan
kapang Rhizopus arrhizus yang dapat
mengubah steroid yang berasal dari sel hewan ataupun tumbuhan menjadi kortison.
Jenis-jenis Aspergillus ternyata juga dapat mengubah progesterone (steroid yang
berasal dari hewan) menjadi senyawa kortison.
Hormon lain yang sangat dibutuhkan bagi penderita
kencing manis (diabetes) adalah hormone insulin. Melalui bioteknologi insulin
dapat diproduksi melalui E. coli. Gen manusia yang mengendalikan pembentukan
hormone insulin disisipkan ke dalam E. coli. Dengan demikian bakteri ini akan
menghasilkan insulin sebanyak yang anda kehendaki.
· Pembuatan Antibiotik
Pada tahun 1928, Alexander Flemming menemukan bahwa
Penicillium notatum menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Zat tersebut dinamakan penisilin, yang merupakan antibiotic yaitu suatu zat
yang dapat mencegah pembentukan dinding bakteri. Penemuan Flemming ini
mendorong penelitian lebih lanjut hingga didapatkan jenis P. chrysogenum yang
mampu memproduksi penisilin dengan konsentrasi lebih tinggi daripada P.
notatum.
Antibiotik
berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari Anti (lawan),Bios (hidup).
Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur
yang berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak berbahaya
bagi manusia. Sampai saat ini sudah didapatkan kurang lebih sekitar
seratus juta antibiotic. Contoh antibiotik yaitu sebagai berikut :
1.
Penisilin :
Dihasilkan oleh fungi Penicillinum chrysognum.
2. Sefalosporin
: Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium
acremonium.
3. Aminoglikosida : Dihasilkan oleh fungi Streptomyces dan micromonospora.
4. Tetrasiklin
: Diperoleh dari Streptomyces aureofaciens dan Streptomyces
rimosus
5. Sulfonamida
: Merupakan antibiotika spektrum luas terhadap bakteri gram positrif dan
negatif. Bersifat bakteriostatik. Mekanisme kerja : mencegah sintesis asam
folat dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk DNA dan RNA
bakteri.
Contoh penggunaan
antibiotik:
v
Infeksi saluran kemih : kotrimoksazol
v
Infeksi mata : sulfasetamid
v
Radang usus : sulfasalazin
v
Malaria tropikana : fansidar
v
Mencegah
infeksi pada luka bakar : silver sulfadiazin
v
Tifus : kotrimoksazol
v
Radang paru-paru pada pasien AIDS : kotrimoxazol
· Pembuatan Vitamin dan Asam Amin
Dua jenis senyawa ini dibutuhkan oleh tubuh untuk
melangsungkan metabolisme secara normal. Biasanya manusia mendapatkannya dari
bahan makanan yang masuk kedalam tubuh. Beberapa jenis mikroba dapat
menghasilkan vitamin dan asam amino tertentu. Dengan mengultur dan memelihara
jenis mikroba tertentu kemudian mengekstraknya, maka dapat diperoleh asam amino
yang dimaksud. Berikut jenis mikroba yang dapat menghasilkan Vitamin atau Asam
Amino :
1. Glucanobacteria suboxydans : Sorbose
2. Streptomyces oliveus : Kobalamin
3. Propionobacterium freudenreichii : Kobalamin
4. Ashbya gossipi : Riboflavin
5. Pseudomonas sp : Vitamin B-12
6. Propionobacterium spp : Vitamin B-12
7. Brevibacterium spp : Glutamate
8. Micrococcus glutamicus : Lisin
9. Corybacterium glutamicum : Lisin
No comments