Studi Potensi Wisata Perawatan Tubuh Secara Tradisional metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian observasional (Cross sectional) yang ingin mengamati suatu fakta (biologis, sosial,
dan ritual) dalam satu waktu tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah para pelaku perawatan tubuh
secara secara tradisional yang menggunakan tumbuhan di Tumpang Malang Jawa
Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pelaku perawatan tubuh secara
tradisional yang menggunakan tumbuhan di Desa Tumpang dan Desa Pulung Dowo
Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Jawa Timur. Sampel diambil secara Accidental Sampling. Jumlah sampel
dianggap telah mencukupi jika informasi yang digali dari sampel telah jenuh
(tidak ada variasi yang mencolok). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
adalah:
2.
Pelaku perawatan
tubuh secara tradisional berbasis tumbuhan di Tumpang Malang (dokter,
mantri kesehatan, perawata, bidan, dukun, orang tua, saudara, suami, isteri,
diri sendiri, dan lainnya)
3.
Bahan tumbuhan yang digunakan
dalam perawatan tubuh secara tradisional
di Tumpang Malang. Dalam hal ini juga diteliti
tentang produktivitas dan area budidaya tumbuhan obat, termasuk juga upaya
konservasi yang dilakukan oleh Masyarakat Tumpang Malang.
4.
Penggunaan bahan
bukan tumbuhan (termasuk dzikir, doa, minyak wangi, pijatan, tiupan, dan lain
segainya) dalam perawatan tubuh secara tradisional di Tumpang Malang
5.
Konsepsi budaya yang
melatarbelakangi praktek perawatan tubuh secara tradisional di
Tumpang Malang.
6.
Peran kelembagaan formal dan
nonformal dalam praktek Perawatan tubuh secara di Tumpang Malang
7.
Keberadaan
bentuk-bentuk wisata perawatan tubuh secara tradisional di Tumpang Malang
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Survey,
dilakukan untuk mengetahui;
a)
Jenis-jenis perawatan tubuh secara tradisional
berbasis tumbuhan
b)
Pelaku perawatan tubuh secara tradisional berbasis
tumbuhan
c)
Identifikasi
bahan yang digunakan dalam perawatan tubuh secara tradisional berbasis
tumbuhan
2. Observasi partisipatorik, dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
proses pemberian layanan perawatan tubuh secara tradisional, atau proses
perawatan tubuh secara tradisional yang dilakukan sendiri pada masing-masing
jenis perawatan tubuh secara tradisional (termasuk penggunaan bahan bukan
tumbuhan). Observer berada bersama para pengobat atau seseorang (jika melakukan
perawatan tubuh sendiri) dalam aktivitasnya sehari-hari dan mendokumentasikan
kegiatan tersebut. Observasi partisipatorik juga digunakan untuk mengetahui
bentuk-bentuk wisata perawatan tubuh secara tradisional di Tumpang Malang.
3. Interview,
dilakukan untuk mengetahui
penggunaan bahan bukan tumbuhan dalam perawatan tubuh secara
tradisional. Interview juga digunakan untuk mengetahui konsepsi budaya (tradisi
yang menyertai) dan peran kelembagaan dalam perawatan tubuh secara tradisional.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif dan kuantitatif (persentase).
No comments