Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor
tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang
manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah
hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan,
mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk
mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti :
duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku
tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari
makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
Ada
bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1.
Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh
untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai
berikut.
a.
Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi
menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi
geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
b.
Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup
di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut,
rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang
dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk
mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah
yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
c.
Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang
melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga),
misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan
dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan
enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan,
sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e.
Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk
menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada
tumbuhan bakau untuk bernapas.
2.
Adaptasi fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi
fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai
berikut.'
a.
Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk
menghindarkan diri dari musuhnya.
b.
Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang
berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air
sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
c.
Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang
dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon
dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
3.
Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang
didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a.
Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati,
misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata
tertutup bila didekati seekor anjing.
b.
Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi
untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap
tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di
teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di
sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan
betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas
untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka
bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
No comments