. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud
dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah
amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni,
dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga,
keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan
warnanya.
Demikian juga pada
hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam
lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan
ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Keanekaragaman
warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta
keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua
disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua
makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen
yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat
suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada
keturunannya.
Gen pada setiap
individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya
berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen
inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu
makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil
perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan
menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas
(varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Perbedaan sifat
pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:
No.
|
Mangga
|
Bentuk Buah
|
Rasa
|
arima
|
1.
2. 3. |
golek
kuini gedong |
lonjong panjang
bulat telur, besar bulat, kecil |
manis
manis lebih manis |
tidak wangi
wangi tidak wangi |
No comments