Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah
dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan
ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat
dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya
adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus
di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500
batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun
terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui
kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan
lamanya waktu perubahan terjadi :
700
- 500 = 200batang
1990-1980
10 tahun = 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan
bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi,
perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai
hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan
penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada
dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang
tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara
lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian
(mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan.
Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan
emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan
manusia.
Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme
kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih
organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya.
Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah
oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis
besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan
mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau
tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau
penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya,
misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
No comments