Karbohidrat (Glukosa)
Karbohidrat merupakan hasil
sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan
klorofil. Hasil fotosintesis karbohidrat lalu mengalami polimerisasi menjadi
pati dan senyawa lain sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Beberapa golongan
karbohidrat menghasilkan serat (dietary fiber) yang bermanfaat bagi
pencernaan. Karbohidrat berperan dalam menentukan rasa, warna, dan tekstur
bahan makanan (F.G. Winarno,
2002 : 15).
Pada umumnya karbohidrat dapat
digolongkan menjadi tiga
(Anna Poedjiadi, 1994 : 24), yaitu:
Monosakarida merupakan karbohidrat sederhana,
karena molekulnya hanya terdiri dari beberapa atom karbon dan tidak dapat dihidrolisis
menjadi karbohidrat lain dalam kondisi lunak. Monosakarida tidak larut dalam
pelarut non polar, tidak berwarna, dan umumnya berasa manis. Monosakarida yang
mengandung satu gugus aldehida disebut aldosa, sedangkan jika mengandung satu
gugus keton disebut ketosa. Contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Glukosa merupakan monosakarida yang sangat dibutuhkan tubuh kita,
karena setiap karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan selalu diubah menjadi
glukosa sebelum menjadi energi yang kita butuhkan untuk beraktivitas. Oleh
karena itu, bahan pangan yang mengan-dung glukosa yang relatif tinggi sangat
diperlukan agar energi yang kita butuhkan selalu tersedia. Namun demikian, bagi
penderita diabetes, kebutuhan glukosa sangat dibatasi mengingat tubuhnya yang
tidak mampu mengubah glukosa menjadi zat metabolit lebih lanjut.
2.
Oligosakarida
Oligosakarida terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang digabungkan
oleh ikatan kovalen, dan masih memiliki sifat seperti monosakarida.
Oligosakarida yang mempunyai tiga atau lebih unit monosakarida sangat jarang
terdapat di alam (Slamet Sudarmadji, 1996: 72). Oligosakarida yang paling
banyak di alam adalah disakarida. Adapun disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan
laktosa.
3.
Polisakarida
Pada umumnya polisakarida
mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan
oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida.
Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida disebut
homopolisakarida, sedangkan jika lebih dari satu molekul monosakarida disebut
heteropolisakarida. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan
tidak berwarna kristal, tidak mempunyai rasa manis, dan mempunyai sifat
mereduksi. Polisakarida yang larut dalam air akan membentuk larutan koloid.
Beberapa polisakarida yang penting diantaranya adalah amilum, glikogen,
dekstrin, dan selulosa. Amilum dan
selulosa merupakan polisakarida yang banyak terdapat dalam tumbuhan. Nata yang
akan dibuat dalam penelitian ini termasuk polisakarida, yaitu berupa selulosa.
No comments