Jadi, bagaimanakah perbedaan-perbedaan ini timbul?
Pertama, mari
kita tinjau hipotesa Darwinis. Seperti kita ketahui, Darwinisme menyatakan
bahwa makhluk hidup berkembang dari satu nenek moyang yang sama, dan variasi
timbul setelah melalui serentetan perubahan kecil. Jika benar demikian, artinya
makhluk hidup yang pertama haruslah memiliki bentuk yang sama dan sederhana.
Dan menurut teori ini pula, perbedaan di antara, dan meningkatnya kerumitan
makhluk hidup, harus terjadi secara paralel seiring dengan waktu.
Menurut Darwinisme, kehidupan haruslah berupa
sebatang pohon, dengan sebuah akar bersama, yang bagian atasnya berkembang
menjadi cabang-cabang yang berbeda. Hipotesa ini terus-menerus ditekankan dalam
sumber-sumber Darwinis, di mana gambaran tentang “pohon silsilah kehidupan”
seringkali digunakan. Menurut konsep pohon ini, awalnya harus muncul satu
filum, lalu berbagai filum lain perlahan-lahan muncul, dengan
perubahan-perubahan kecil dan dalam tenggang waktu yang amat panjang
No comments