Sistem Reproduksi Mencit Jantan
Sistem reproduksi mencit jantan terdiri atas testis dan kantong skrotum,
epididimis dan vas deferens, kelenjar asesoris pada masa embrio yang berfungsi untuk transport
sperma, kelenjar asesoris, uretra dan penis, selain uretra dan penis, semua
struktur ini berpasangan (Rugh, 1967).
Setiap testis ditutupi dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albuginea,
bagian tipisnya atau septa akan memasuki organ untuk membelah menjadi lobus
yang mengandung beberapa tubulus disebut tubulus seminiferus karena di dalamnya
berlangsung produksi semua sel germinal fungsional jantan. Bagian tunika
memasuki testis dan bagian arteri testikular yang masuk disebut sebagai hilus.
Arteri memberi nutrisi setiap bagian testis, dan akan berhubungan dengan vena
testikular ketika meninggalkan hilus (Rugh, 1967)
Secara embriogenis, testis
berkembang dari gonadal ridge yang
terletak di dalam rongga abdomen. Pada bulan-bulan terakhir kehidupan janin,
testis perlahan mulai turun keluar dari rongga abdomen melalui kanalis semi
inguinalis masuk ke dalam skrotum. Meskipun waktunya bervariasi proses penurunan testis biasanya selesai pada
bulan ke tujuh masa gestasi (Sherwood, 2004).
Testis melaksanakan dua
fungsinya yaitu menghasilkan sperma dan mengeluarkan testosteron. Sekitar 80% massa
testis terdiri dari tubulus seminiferosa yang di dalamnya berlangsung proses
spermatogenesis. Sel Leydig atau sel interstitium yang terletak di jaringan
ikat antara tubulus-tubulus seminiferosa inilah yang mengeluarkan testosteron.
(Sherwood, 2004)
Setelah disekresikan oleh
testis, kurang lebih 97% dari testosteron berikatan lemah dengan plasma albumin
atau berikatan kuat dengan beta globulin yang disebut hormon seks binding
globulin dan akan bersirkulasi di dalam darah selama 30 menit sampai satu jam.
Pada saat itu testosteron ditransfer ke jaringan atau didegradasikan menjadi
produk yang tidak aktif yang kemudian dieksresikan (Sherwood, 2004)
No comments