SPERMATOZOA
Spematozoa untuk
pertama kali dilihat oleh Johan Hamm dalam tahun 1677. hasil percobaanya
dilaporkan kapada Anton van Leeuwen hoek yang kemudian menguraikan morfologinya
secara mendetail kepada Royal Society di London. Akan tetapi peranan
Spermatozoa dalam pembuahan baru
diketahui 200 tahun kemudian.
Dalam tahun 1784 Lazzaro Spalanzia
menyaring mani anjig untuk memisahkan spermatozoa dari bahan lainnya. Kemudian
baru diketahui bahwa spermatozoa itu diperlukan untuk membuat anjing betina
bunting. Mungkin percobaan itu merupakan percobaan pertama dalam bidang
inseminasi buatan (kawin suntik). Suatu tehnik yang kini umum dilakukan oleh
hewan ternak.
Orang laki-laki mencapai akil balig
umur 12-16 tahun. Permulaan akil balig ini dimulai dengan menghasilkan Hormon gonodotofin
yang dihasilkan oleh kelenjar Pituari.
Spermatozoa jika dilihat dari ilmu
genetis berasal dari sel primordial yang diploid yang disebut Spermatosit
primer, yang mengandung 46 kromosom, yaitu 44 kromososm autosom dan 2 kromosom
kelamin 9pada pria merupakan kromosom X dan Y). setelah mengalami pembelahan
meosiss I maka jumlah kromosom diparoh dan terjadilah 2 macam Spermatosit
sekunder yang haploid yaitu yang satu mengandung 22 kromosom autosom + sebuah
kromosom X dan yang lainnya mengandung 22 kromosom autosom + sebuah kromosom Y.
Bila pembelahan meosis II
yang berlangsung sebagai pembelahan biasa selesai, mak terbentuklah 4
sel spermatid yang masing-masing haploid, dua buah spermatid masing-masing
mengandung 22 kromosom autosom + sebuah kromosom X dan dua buah lainnya
mengandung 22 kromosom autosom + sebuah kromosom Y. selanjutnya Spermatid akan
berkembang menjadi Spermatozoa. Nukleus dari spermatid membentuk bagian
yang terpenting dari kepala Spermatozoa. Dalam sitoplasma spermatid terdapat
butir-butir halus disebut motokondria
dan sentriol.
Jutaan sel Diploid mengalami
perkembangan ini di dalam tubus seminiferus yang terdapat di dalam buah zakar
(testis).mengalami perkembangan ini di dalam tubus seminiferus yang terdapat di
dalam buah zakar (testis).kembangan dari sel Diploid sampai terbentuknya
Spermatozoa mencapai waktu kira-kira 64-72 hari. Akan tetapi karema setiap hari
ada sel-sel baru yang mengalami proses perkembangan itu , maka seorang pria
normal dan sehat tidak akan kekurangan sperma.
Pada waktu ejakulasi dikeluarkan air
mani atau semen maka semen mengandung rata-rata 250-500 juta spermatozoa. Jiak
spermatozoa yang abnormal melebihi 25 %, maka pria iru biasanya mandul atau
steril. Kira-kira 4 dari 10 perkawinan infertil terutama disebabkan karena jumlah spermatozoa terlalu sedikit atau
mengalami kelainan.
Macam
spermatozoa menurut stuktur
II. Berflagelum
Yang tak berflagelum terdapat pada
beberapa janis Evertebrata, yakni Nematoda, Crustacea, Diplopoda. Yang
berflagelum yang umum terdapat pada
hewan. Flagelum itu ada yang satu ( umum ) ada yang dua ( jarang )
Yang berflagelum
lazim memiliki bagian – bagian : kepala dan ekor. Kepala sebagai penerobos
jalan menuju dan masuk ke ovum, dan membawa bahan genetis yang akan diwariskan
pada anak cucu. Ekor untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk
mendorong kepala menerobos selaput ovum.
Dalam kepala ada inti dan akrosom.
Inti mengandung bahan genetis, akrosom mengandung bahan lysin. Akrosom adalah
lisosom spermatozoon, untuk melysis lendir penghalang saluran kelamin betina
dan selaput ovum. Seperti halnya lisosom umumnya, akrosom pun di produksi oleh
alat Golgi.
Ekor berporoskan flagellum.
Flagellum ini memiliki rangka dasar, disebut aksonem, di bina atas 9 duplet dan
2 singlet mikrotubul. Ekor mengandung sentrior ( sepasang ), mitokondria, dan
serat fibrosa.
Macam spermatozoa menurut kromosom kelamin
Sesuai dengan adanya kromosom kelamin pada hewan yang bersisitem XY (umum
pada Vertebrata), mak dalam hal spermatozoa jadi haploid pada proses Meosis ,
terbentuklah spermatid yang disepihak yang mangandung hanya salah satu kedua
macam kromosom itu. Terbentuklah sperma yang hanya mengandung kromosom kelamin
X, disingkat sperma X, lalu ada sperma yang menganadung kromosom kelamin Y yang
disingkat sperma Y.
Pada Aves sususnan kromosom kelamin
disebut sistem ZW. Jantan bersusuann kromosom kelamin ZZ, betina ZW. Karena itu
pada proses meosis hanya spermatozoa yang terbentuk , yakni sperma Z.
Pada orang dan mamamalia lain sudah
diselidiki adakah perbedaan morfologis dan fisiologis kedua jenis sprema X dan
Y. dengan cara Sentrifugasi (pemusingan) dan dengan perbewdaan kedua muataan
listrik itu telah dapat dipisahkan spermatozoa itu.
Cairan (plasma) bersama spermatozoa yang dikandung disebut mani (semen).
Daftar berikut memeperlihatkan banyaknya mani yang dikeluarkan sekali ejakulasi
atau pancaran ketika Coitus, serta jumlah sperma yang terkandung dalam tiap ml.
Ternyata aves memilki kerapatan Spermatozoa yang paling tinggi dibandingkan
dengan maamlia, tetapi jumlah yang dikeluarakan lebih sedikit.
Kerapatan Spermatozoa ikut menentukan kemandulan pria. Kalau terlalu
rendah maka ia akan mandul.
Banyaknya mani serta
kerapatan sperma
sekali ejakulasi
dalam cc.
Species
|
Volume mani sekali
Ejakulasi dalam cc
|
Kerapatan sperma
tiap ml dalm juta
|
Orang
Babi
Kuda
Anjing
Kelinci
Sapi
Domba
Ayam
Kalkun
|
3.5
250
70
6
1
5
1
0.8
0.3
|
100
100
120
200
700
1000
3000
3500
7000
|
Gerakan
Ketika masih dalam tubulus seminiferus
spermatozoa tidak bergerak. Secara berangsur dalam ductus Epididimis mengalami pengaktifan. Ketika keluar dari
tubuh kecepatan spermatozoa dalam medium cairan dalam medium cairan saluran
kelamin betina sekitar 205 mm/menit.
Karena itu disebut bersama Vas
Deferens, ductus epididimis berfungsi sebagai daerah pematangan spermatozoa.
Dalam ductus ini sperma disimpan berhari-hari samapai berbulan-nulan.
Sifat gerakan spermatozoa menentukan
juga kemandulan seseorang pria. Kalau gerakan terlalulambat atau gerakam itu
tak menentu arahnya, maka pembuaha akan sulit berlangsung. ada batas waktu bagi
ovum untuk dapat dibuahi. Kalau terlambat spermatozoa datang tak subur lagi.
Ketahanan di luar Tubuh
Spermatozoa mudah sekali
tergangu oleh suasana lingkungan yang berubah. Kekurangan vitamin E menyebabkan
ia tidak bertenga melkukan pembuahan. Terlalu remndah atau tinggi suhu medium
pun akan merusak pertumbuhan dan kemammpuan membuahi. Pada mamalia scroctum
memilki suhu lebih rendah dari suhu tubuh. Jika testis tetap berada dalam
rongga tubuh atau abdomen pada umumnya meneybabkan spermatozoa rusak atau tak
biasa mealkukan pembuahan. Suhu Sroctum 1-8o C lebih rendah dari
suhu tubuh. Namun ada juga mamalia yang testisnya terpisah dari rongga abdomen
tubuh. Ini pun menurunkan suhu testis dibandingkan dengan suhu tubuh.
Perubahan Ph pun dapat merusak
Sperma. Terlebih terhadap asam. Keasamaan senggama (vagina )ternyata dapat
menebabkan kemandulan juga, karena mematikan spermatozoa yag masuk.
No comments