Breaking News

Spermiogenesis

Spermatid berbentuk bulat seperti sel pada umumnya mengalami serangkaian perubahan morfologis menghasilkan spermatozoa dikenal dengan spermiogenesis. Perubahan utama meliputi kondensasi kromatin inti, pembentukan ekor sperma dan perkembangan tudung akrosom. Perubahan yang terjadi antaralain  adalah :
a.       Pemadatan inti. Terjadi perubahan kondensasi kromatin inti sehingga inti tampak lebih padat.
b.   Pembentukan akrosom yang meliputi lebih dari setengah permukaan inti. Aparatus Golgi pada spermatid membentuk sisterna yang mengandung granul-granul (butiran). Sisterna akan bergabung membentuk kantung akrosom bersama granul-granul. Kantung akrosom berikut granul akan bermigrasi menuju inti dan melekat ke membran inti, kemudian menyebar ke seluruh permukaan inti.
c.    Pembentukan leher, lempeng tengah ekor. Diakhir meiosis II, dua buah sentriol berpindah mendekati inti dengan posisi berlawanan dengan akrosom yang sedang berkembang. Satu sentriol (bagian proksimal) menempati posisi leher di bagian yang berlekatan ekor ke kepala. Sedangkan sentriol bagian distal mulai membentuk aksonema dari bakal ekor. Aksonema kemudian mengalami elongasi (perpanjangan) keluar dari sitoplasma. Sejalan dengan perkembangan ekor, sitoplasma akan mengalami perpindahan ke arah distal.
d.      Mitokondria dari spermatid secara bertahap menyusun diri diseputar bagian tengah (mid-piece) dari ekor sperma.

Transformasi spermatid menjadi spermatozoa. Ada 4 fase:
1.      fase Golgi
2.      fase tutup
3.      fase akrosom
4.      fase pematangan
Fase Golgi
Saat butiran proakrosom terbentuk dalam alat Golgi spermatid. Butiran atau granula ini nanti bersatu membentuk satu butiran akrosom. Butiran ini dilapisi membran dalam gembungan akrosom. Gembungan ini melekat ke salah satu inti yang bakal jadi bagian depan permatozoon.
∙ Fase tutup
Saat gembungan akrosom makin besar, membentuk lipatan tipis melingkupi bagian kutub yang bakal jadi bagian depan. Akhirnya terbentuk semacam tutup atau topi spermatozoon.
Fase akrosom
Terjadi redistribusi bahan akrosom. Nukleoplasma berkondensasi, sementara itu spermatid memanjang. Bahan akrosom kemudian menyebar membentuk lapisan tipis meliputi kepala kutub, sampai akrosom dan tutup kepala membentuk tutup akrosom.
∙ Fase pematangan
Terjadi perubahan bentuk soermatid sesuai dengan ciri spesies. Butiran inti akhirnya bersatu, dan inti jadi gepeng bentuk pyriform, sebagai ciri spermatozoa Primata dan khususnya manusia. Ketika akrosom terbentuk di bakal jadi bagian depan spermatozoa, sentriol pun bergerak ke kutub berseberangan. Sentriol terdepan membentuk flagellum, sentriol satu lagi membentuk kelepak sekeliling pangkal ekor. Mitokondria membentuk cincin-cincin di bagian middle piece ekor, dan seludang fibrosa di luarnya. Mikrotubul muncul dan berkumpul di bagian samping spermatid membentuk satu batang lonjong, sementara spermatid sendiri memanjang dan sitoplasma terdesak ke belakang inti. 

No comments