Bagian-Bagian Penyusun Sel
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan salah satu ciri sel tumbuhan yang membedakannya dengan sel hewan. Dinding sel ini melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuk, dan mencegah penghisapan air secara berlebihan. Pada tingkat keseluruhan tumbuhan, dinding yang kuat yang terbuat dari sel khusus mempertahankan tumbuhan agar tegak melawan gaya gravitasi (Campbell, 2002).
Dinding sel ditimbulkan sebagai bahan mati dari protoplas, pada sel muda dinding ini amat tipis, lama kelamaan bertambah tebal dan memperkuat sel-sel itu. Dinding sel amat tebal, mengandung zat kayu, gabus, kapur atau kersik (Boedijn, 1961).
2. Vakuola
Vakuola ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan. Dibatasi oleh membran yang mungkin identik dengan membran sel, sebenarnya vakuola acap kali terbentuk karena pelipatan ke dalam dan pencubitan sepotong membran sel. Bahan makanan dapat ditemukan di dalam vakuola (Kimball, 1998).
Vakuola sering menempati lebih dari 90% volume protoplas, serta membiarkan sisa protoplas, yakni sitiplasma melekat pada dinding sebagai lapisan amat tipis. Tonoplas membatasi vakuola dan dalam vakuola terdapat cairan vakuola yang merupakan bagian terbesar dari protoplas. Pada sel maristemterdapat banyak vakuola kecil yang bersama-sama disebut vakuom (Hidayat, 1995).
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasmik ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. RE ini terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne atau pati (Campbell, 2002).
Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas,sekalipun tersambung: RE halus dan RE kasar. RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. RE kasar tampak kasar malalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran (Campbell, 2003).
4. Plastida
Butir-butir plastida yang merupakan benda-benda hidup pada umumnya terdapat dalam sel tumbuhan yang masih muda. Dalam sitoplasma diluat inti sel, jika di bandingkan dengan inti sel umumnya lebih kecil, butir ini mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti bundar dan lonjong. Ada 6 macam plastida (Sutriyan, 1992):
a. leukoplas
b. amiloplas (leukoamiloplas dan kloroamiloplas)
c. kloroplas (klorofil dan karetenoid)
d. kromoplas (karetenoid)
e. elailoplas (minyak)
f. proteinoplas (protein)
5. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan plasma atau cauran sel yang berada didalam sel selain didalam inti. Fungsi umum sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia atau metabolisme (Kimball, 1998).
Secara umum sitoplasma terdiri dari oksigen berjumlah sekitar 62%, karbon20%, hidrogen10%, dan nitrogen 3%. Sisanya yang 5% terdiri dari sekitar 30 unsur yang terpenting diantaranya adalah Ca, Fe, Mg, Cl, P, K, dan S. Selain itu, ditemukan juga dalam jumlah lebih kecil: Bo, Cu, Fl, Mn, dan Si (Kimball, 1998).
Protoplasma setiap sel mengandung zat organik, dan yang penting diantaranya adalah karbohidrat, lemak, dan protein (Kimball, 1998).
6. Nukleus (Inti Sel)
Inti sel adalah tubuh protoplasma yang biasanya berbentuk bulat, meskipun bentuk lain telah ditemukan pula. Inti sel dikelilingi oleh salut inti dan mengandung matriks inti (nukleoplas, karyolimf, cairan inti) dan satu nukleolus atau lebih (Hidayat, 1995).
Inti sel dalam selaputnya yang tembus air mengandung dua jenis molekul asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat yang biasa disingkat dengan DNA, serta asam rebonukleat atau RNA. Kedua jenis molekul tersebut menentukan tumbuhan (Fahn, 1992).
7. Diktiosom (Aparatus Golgi)
Aparatus golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Terdiri daru setumpuk saku pipih yang dibatasi membran. Aparatus golgi merupakan situs sintesis polisakarida, umpamanya pada mukus, selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel sistesis pada aparatus golgi (Kimball, 1998)
No comments