Struktur dan Fungsi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid
terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping
kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram.
Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh
isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2
cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di
masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini
terdapat rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar
tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri
tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri
karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan dari
arteri subklavia.Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih
besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf adrenergik dan
kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik
berasal dari nervus vagus.
Kelenjar tiroid
menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin.
Hormon T3 dan T4
dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler.
Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari
makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi ion yodium
(yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP
sebagai sumber energi. Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat
oleh ATP-ase, ion klorat dan ion sianat.
Sel folikel membentuk
molekul glikoprotein yang disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami
penguraian menjadi mono iodotironin (MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya
terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan DIT yang akan membentuk Tri
iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan membentuk tetra iodotironin atau
tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang oleh TSH namun dapat dihambat
oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4
berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI (protein binding Iodine).
Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah:
a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3
dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi
oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru
dan testes
b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam
fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan
lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3
lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah
dilepaskan dari folikel kelenjar.
c. Memegang peranan penting dalam
pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang
d. Mempertahankan sekresi GH dan
gonadotropin
e. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap
jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.f.
Merangsang pembentukan sel darah merahg. Mempengaruhi kekuatan dan ritme
pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat
metabolisme h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai
jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum
dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi
sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah
akan menekan ;pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium
serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet
kalsium dan sekresi gastrin di lambung.
No comments