Breaking News

Struktur Sel Prokariotik

Pada tiap tingkatan, struktur sel prokariotik lebih sederhana daripada sel eukariotik, dengan satu perkecualian dinding selnya lebih kompleks. Secara umum susunan sel prokariotik terdiri dari:
a.             Dinding luar, yang terdiri dari lapisan lendir, dinding sel dan membran sitoplasma.
b.            Sitoplasma atau plasma sel
c.             Bahan inti
·         Lapisan lendir
Beberapa sel prokariotik dilengkapi dengan selubung yang lengkap atau berlendir di luar dari dinding sel yang kaku. Bila lapisan lendir ini cukup tebal dan berlekatan dengan dinding sel, maka bungkus ini disebut dengan kapsula (kapsel), dan bila lapisan bungkus ini tidak berlekatan dengan dinding sel disebut lapisan lendir. Lapisan lendir tidak mudah menghisap zat warna. Hanya dengan pewarnaan yang khusus, lapisan lendir dapat dilihat. Lapisan lendir terdiri dari karbohidrat. Pada beberapa spesies tertentu, lendir ini juga mengandung unsur nitrogen atau fosfor (P). Lendir memberikan perlindungan terhadap kekeringan, seolah-olah merupakan suatu benteng untuk bertahan terhadap faktor lingkungan.
·         Dinding sel
Lapisan-lapisan yang membungkus sel prokariotik secara kolektif dinamakan pembungkus sel. Pembungkus yang terletak antara membran sitoplasma dengan lapisan lendir atau kapsula disebut dinding sel. Dinding sel sangat tipis, namun dinding inilah yang memberikan bentuk tertentu pada sel prokariotik. Karena memiliki dinding sel yang kaku inilah, menyebabkan bakteri digolongkan ke dunia tumbuhan. Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk tertentu pada sel, perlindungan, untuk mengatur masuk keluarnya zat-zat kimia dan memegang peranan penting dalam pembelahan sel.
·         Membran sitoplasma
Disebut juga membran plasma atau plasmalema atau lapisan hialin merupakan bungkus dari bahan sel prokariotik (protoplasma/sitoplasma dan isinya). Secara keseluruhan bahan sel dan organela yang terdapat di dalam sel disebut protoplast.
·         Isi sel
Disebut juga protoplasma merupakan suatu koloid yang mengandung karbohidrat, protein, enzim-enzim, belerang, kalsium karbonat dan volutin. Volutin adalah suatu zat yang banyak mengandung asam ribonukleat (ARN) dan memiliki sifat mudah menghisap zat warna tertentu, yakni zat warna yang bersifat basa.
·         Inti atau nukleus
Inti  terdiri dari ADN (asam deoksiribonukleat) dan ARN (asam ribonukleat). ARN merupakan bagian dari ribosom, yakni organel sel dan berfungsi sebagai organel penyusun protein. Pada virus berupa ARN atau ADN. Bakteri tidak memiliki nukleolus, tidak memiliki retikulum endoplasma, tidak mempunyai mitokndria dan badan golgi. Pada bakteri Gram positif terdapat lipatan-lipatan yang disebut mesosom. Organel inilah yang dianggap berfungsi sebagai mitokondria.
·         Flagel
Beberapa mikroorganisme bergerak dengan menggunakan flagel, misalnya kuman yang berbentuk batang (basil) dan spiril. Dengan mikroskop elektron ditunjukkan bahwa flagel itu merupakan benang-benang protopllasma yang berpangkal pada titik tepat di bawah membran sel, pangkal itu disebut rizoblast. Komposisi flagel sendiri terdiri dari protein yang disebut flagelin, yakni protein semacam miosin.
·         Pili atau fimbriae
Banyak bakteri Gram negatif memiliki bulu-bulu panjang di sekitar sel. Bulu-bulu ini tidak berlekuk-lekuk dan lebih halus dari flagel. Bulu inilah yang disebut pili, dan jumlahnyaratusan. Susunan kimiawi dari pili adalah protein yang dinamakan pilia, yakni heteropolimer dari 18 asam amino yang bersifat antigenik. Diduga fungsi pili berkaitan dengan fungsi konyugasi (perkawinan).

No comments