Tanaman Pakan Toleran Pada Tanah Salin
Kelebihan suatu unsur pada
media tumbuh tanaman dapat mengganggu pertumbuhan melalui : kompetisi dengan
unsur esensial lain dalam penyerapan, menonaktifkan enzim, mengantikan
unsur-unsur esensial dari tempat berfungsinya atau mengubah struktur air
(Marschner, 1986). Oleh karena itu agar
tanaman toleran terhadap kelebihan NaCl
pada media tumbuhnya, harus mengurangi absorbsi ion Na dan atau ion Cl oleh
akar atau mempunyai berbagai cara menetralkan (buffer) pengaruh NaCl
dilingkungan perakaran atau setelah diserap tanaman.
Morfologi dan fisiologi
toksisitas cekaman NaCl pada tanaman tampak pada reduksi pertumbuhan akar
(Kusmiyati et al., 2000), penurunan
serapan unsur hara (Sopandie, 1990 dan Kusmiyati et al 2000), dan perubaan struktur tanaman seperti reduksi ukuran
daun dan jumlah stomata, penebalan kutikula daun dan terbentuknya lapisan lilin
pada permukaan daun serta lignifikasi akar yang lebih awal (Harjadi dan Yahya,
1988).
Perbaikan mutu genetik
tanaman dapat dilakukan melalui introduksi galur-galur unggul, seleksi,
persilangan dan manipulasi genetik. Di
Indonesia, tanaman rumput pakan mempunyai kendala perbanyakan secara
generatif karena kendala penyediaan
benih fertil, sehingga sampai saat ini perbanyakan melalui cara vegetatif lebih
banyak dilakukan. Oleh karena itu pada
tanaman rumput pakan, maka perbaikan genetik yang memungkinkan adalah dengan
introduksi, seleksi dan manipulasi tanamannya atau menggabungkan ketiganya.
Salah satu perbaikan mutu
genetik tanaman rumput pakan yang telah dilakukan adalah melalui seleksi
tanaman terhadap salinitas yang mewakili zona agroekosisten lahan pantai, dilanjutkan
dengan penggandaan kromosom terhadap tanaman terpilih hasil seleksi (Anwar,
Karno, Kusmiyati dan Sumarsono, 2003). Spesies hasil pengandaan kromosom atau
tanaman poliploid mempunyai kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang kurang
menguntungkan dibandingkan tanaman diploidnya akibat adanya penambahan alel
pada sistem kromosomnya (Baataout, 1999).
Salah satu manipulasi
lingkungan tumbuh tanaman rumput pakan yang telah dilakukan adalah melalui
perbaikan kandungan bahan organik tanah pada kondisi salinitas yang mewakili
zona agroekosisten lahan pantai (Sumarsono, Anwar
dan Budianto 2005). Bahan organik di dalam tanah dapat
berperan sumber unsur hara, memelihara kelembaban tanah, sebagai buffer dengan
mengkhelat unsur-unsur penyebab salinitas
sehingga dapat meningkatkan
ketersediaan unsur-unsur hara
(Buckman dan Brady, 1982).
No comments