ZAMAN KAMBRİUM
Jika
kita meneliti lapisan-lapisan bumi, kita akan melihat bahwa kehidupan di bumi
muncul secara tiba-tiba. Banyak spesies makhluk hidup yang berbeda muncul
secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah lengkap pada zaman Kambrium. Penemuan
ini adalah bukti meyakinkan adanya penciptaan.
Lapisan bumi paling bawah yang masih
menyimpan fosil-fosil makhluk hidup kompleks adalah “Lapisan Kambrium”, yang
diperkirakan berumur 520 hingga 530 juta tahun. Fosil-fosil yang digali dari
bebatuan zaman Kambrium berasal dari jenis hewan kompleks tak bertulang
belakang seperti siput, trilobita, bunga karang, cacing, ubur-ubur, bintang
laut, udang-udangan dan lili laut. Yang paling menarik, semua spesies yang
berbeda ini muncul secara tiba-tiba tanpa makhluk hidup apa pun yang
mendahuluinya.
Richard Monastersky, editor majalah Earth Sciences, yang
merupakan salah satu terbitan populer evolusionis, mengakui fakta yang membuat
para evolusionis keheranan ini:
Setengah milyar tahun yang lalu,
bentuk-bentuk teramat kompleks dari hewan-hewan sebagaimana yang kita lihat
sekarang muncul secara tiba-tiba. Masa ini, persis di permulaan Zaman Kambrium
bumi, sekitar 550 juta tahun yang lalu, menandai ledakan evolusioner yang
memenuhi laut dengan makhluk-makhluk kompleks pertama di bumi. Kelompok
binatang besar yang ada saat ini telah ada sejak awal masa Kambrium dan mereka
telah berbeda satu dari yang lain sebagaimana mereka saat ini.
Kemunculan beragam spesies berbeda tanpa nenek moyang
yang sama ini menjadi sebuah pertanyaan yang masih tak terjawab oleh
evolusionis. Pakar zoologi Oxford, Richard Dawkins, salah satu pendukung
terkemuka teori evolusi di dunia, membuat pengakuan sebagaimana berikut:
Mereka (spesies di Zaman Kambrium)
seolah-olah ditempatkan begitu saja di sana, tanpa melalui sejarah evolusi.
Ledakan Kambrium adalah bukti nyata bahwa Allah
menciptakan semua makhluk hidup. Satu-satunya penjelasan dari kemunculan makhluk
hidup secara tiba-tiba tanpa nenek moyang evolusi adalah penciptaan. Berkenaan
dengan hal tersebut, Darwin menulis: “Jika
beragam spesies, yang berasal dari genera atau famili yang sama, benar-benar
telah memulai kehidupan secara bersamaan, maka fakta ini akan berakibat fatal
bagi teori perubahan dengan modifikasi perlahan melalui seleksi alam.”.
Pukulan mematikan yang dikhawatirkan Darwin ini berasal
dari zaman Kambrium, yakni bagian paling awal dalam catatan fosil.
Post Comment
No comments