Karpel
Pada bunga bisa ditemukan satu helai karpel
atau lebih. Jika terdapat dua karpel atau lebih, maka karpel dapat lepas satu
dari yang lain (ginesium apokarp, seperti pada Rosa sp) atau karpel
berlekatan dengan cara yang bermacam-macam (ginesium sinkarp, seperti pada Lycopersicon
dan Carica papaya). Pada ginesium sinkarp, ada dua cara perlekatan
karpel. Yang pertama, karpel berlekatan dengan kondisi terlipat dan muka
abaksial melekat pada muka abaksial.disini terbentuk ginesium beruang dua atau
beruang banyak. Yang kedua, pelekatan terjadi dalam keadaan terlipat atau
setengah terlipat dan terbentuk ginesium beruang satu. Pada ginesium biasanya
dapat dibedakan bagian bawah yang fertil, yakni bakal buah atau ovarium,
bagaian tengah yang steril, yakni tangkai putik atau stylus, dan yang paling
ujung adalah kepala putik atau stigma (Hidayat, 1995).
Menurut Savitri (2005) berdasarkan
letaknya, karpel dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Hipogin, yaitu karpel berada dibagian paling tinggi dari
sumbu bunga, maka bakal buah yang terjadi menumpang (supens).
2.
Pergin, yaitu perhiasan bunga dan stamen
terletak ditepi reseptakulum yang berbentuk cekungan dan bakal buah ditengah. Bakal
buah disebut separuh infes(separu tenggelam).
3.
Epigin, yaitu cekungan reseptakulum dapat
menutup sehingga letak bakal biji jelas lebih rendah dari pada bagian bunga
lainnya. Bakal buahnya tenggelam (inferus).
No comments