Read Also
Menurut Hidayat (1995) klasifikasi buah
secara morfologi biasanya didasarkan pada nama jenis bunga dan jenis ginesium
yang mengembangkan dengan memperlihatkan hubungan antara karpel dan bagian
bunga lainnya. Dengan demikian, dibedakan buah tunggal, yakni hasil dari
ginesium yang terdiri dari satu atau beberapa karpel (seperti pada buah
polongan. tomat)., buah berganda (buah agregat), yakni buah yang
dibentuk oleh ginesium apokarp dan setiap karpel tetap dapat dikenali pada
waktu buah dewasa (Arbei, fragraria), buah majemuk, yaitu buah
yang berasal dari perbungaan, jadi berupa kumpulan ginesium dari sejumlah
kuntum bunga (nanas). Setiap jenis buah
tersebut masih bisa disertai jaringan tambahan. Jambu, misalnya,
memiliki jaringan tambahan dan sebab itu bisa disebut buah tunggal dengan
tambahan, demikian pula buah arbei, yaitu buah berganda (agregat) dengan
tambahan, dan buah nanas, yaitu buah majemuk dengan tambahan.
Bila buah dianggap sebagai hasil genisium
dengan semua jaringan yang bersatu dengannya, baik secara kongenital (telah
bersatu sejak awal pembentukannya) maupun ontegeni (bersatu dalam masa
pertunbuhan), maka istilah tambahan dan tak semu tak diperlukan. Salah satu
klasifikasi buah adalah dengan menggunakan 4 sifat saja, yakni (1) buah
berganda, bila karpel suatu suatu kuntum bunga tak saling bersatu,(2) buah
satuan, bila karpel bersatu, (3) buah bebas bila berasal dari bakal buah
superus, (4) buah piala bila berasal dari bakal buah inferus yang tertanam
dalam jaringan non-karpel yang berbentuk piala (cangkir) atau dari bakal buah
superus yang berasosiasi dengan hipantium (reseptakulum datar atau cekung pada
bunga pirigin) yang berbentuk cangkir. Klasifikasi yang dibuat berdasarkan
kombinasi keempat sifat itu menghasilkan 4 jenis buah.
Yang pertama, buah ganda bebas berasal dari
bunga hipogin dengan ginesium apokarp. Yang kedua, buah satuan bebas, berasal
darinbunga hipogin dengan ginosium sinkarp. Yang ketiga, buah berganda piala,
berasal dari bunga perigin dengan ginesium apokarp. Yang keempat, buah satuan
piala, berasal dari epigin dengan ginesium sinkarp (Hidayat, 1995).
No comments