Komponen non Protoplasma
Kebalikan dari protoplasma, komponen non protoplasma
merupakan benda-benda tidak hidup yang berada dalam sel. Benda-benda tersebut
dapat berada dalam dalam vakuola, dalam plasma sel dan plastida. Komponen non
protoplasmik ini bisa berupa zat cair maupun padat (Kartasapoetra, 1991).
Karbohidrat
Protoplasma terdiri atas karbohidrat, dan didalamnya
terdapat butir-butir tepung yang memiliki lapisan-lapisan, dan lapisan-lapian
itu berhenti pada suatu titik yang dinamakan hilum. Letaknya bisa ditengah (kosentrik)
misalnya pada ubi jalar atau dibagian tepi butir tepung (eksentrik) misalnya
pada Marantha. Butir tepung dapat
tunggal, majemuk dan setengah majemuk. Butir tepung terdapat pada biji, sel-sel
parenkim jaringan sekunder pada akar maupun batang, dan tempat penyimpanan
cadangan makanan seperti akar, tuber, rizoma, dan kormus (Sumardi,1993).
Pada tanaman kentang (Solanum
tuberosum) mengandung karbohidrat yang jua merupakan komponen non protoplasma (Parman, 2007).
Protein
merupakan bahan utama yang menyusun protoplasma yang hidup. Protein diketahui
sebagai bahan cadangan dalam bentuk amorf atau kristal. Pada beberapa macam
biji, protein terdapat sebagai aleuron dan tersebar didalam sel. Adapula
aleuron yang terdapat didalam sel, dan sel tersebut menyusun suatu lapisan yang
disebut lapisan aleuron (Sumardi,1993).
Kristal
Kristal
ini terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam sel korteks,
akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel parenkim floem dan
parenkim xylem. Kristal-kristal ini terdapat dalam vakuola sel atau plasma
selnya. Kristal-kristal itu memiliki berbagai bentuk, antara lain (Kartasapoetra,
1991) :
- Kristal dengan bentuk prisma teratur, biasanya
terdapat dalam sel-sel dibawah epidermis dari daun jeruk.
- Kristal dengan bentuk jarum, kristal ini banyak
ditemukan pada sel-sel daun bunga pukul empat.
- Kristal dengan bentuk butiran kecil, kristal ini
biasanya disebut kristal pasir, banyak ditemukan dalam sel-sel daun serta
tangkai daun bayam.
- Kristal dengan bentuk rafida, merupakan kristal
berbentuk jarum yang letaknya sejajar, biasanya terdapat pada sel-sel
parenkim dari jaringan lunak, selnya mengandung lendir dan berdinding
tipis. Misalnya pada endocarp buah aren.
- Kristal dengan bentuk kelenjar, kristal ini disebut juga kristal drus yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini biasanya ditemukan pada tangkai daun pepaya dan bangsa kaktus (Kartasapoetra, 1991).
No comments