Struktur Sel
Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut
sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, baik uniselular maupun
multiselular. Setiap sel merupakan unit fungsional dan structural terkecil dari
bentuk hidup (Sumardi,1993).
Sel hidup senantiasa mengandung protoplasma
didefinisikan sebagai isi sel hidup, dan tidak mencakup dindng sel. Protoplasma
sebuah sel disebut protoplas. Dengan demikian, sel dapat dibagi menjadi (1)
protoplas, yakni seluruh bagian dalam sel, dan (2) dinding sel yang mengelilinginnya (Hidayat, 1995).
Sel
tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat
rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar.
Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel
tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan
struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann
dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan
kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan
dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul. Perbedaan pokok antara sel
tumbuhan dan sel hewan adalah pada dinding selnya, sel hewan hanya memiliki
dinding sel yang berupa plasma sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang
nyata. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida
serta vakuola sel yang dapat membesar, sedangkan pada sel hewan tidak demikian.
Pada dasarnya sel hidup mempunyai kemampuan memperbanyak diri (Sumardi,1993).
No comments