Fungsi dan Potensi Mangrove
Ekosistem mangrove memiliki fungsi antara lain: (1) sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak, arus, dan angin; (2) sebagai tempat berlindung, berpijah, atau berkembang biak dan daerah asuhan berbagai jenis biota; (3) sebagai penghasil bahan organik yang sangat produktif (detritus); (4) Sebagai sumber bahan baku industri; (5) pemasok larva ikan, udang, dan biota laut lainnya; (6) tempat pariwisata (Huda, 2008).
Mangrove merupakan SDA yang dapat dipulihkan (renewable resources atau flow resources yang mempunyai manfaat ganda (manfaat ekonomis dan ekologis). Berdasarkan sejarah, sudah sejak dulu hutan mangrove merupakan penyedia berbagai keperluan hidup bagi berbagai masyarakat lokal. Selain itu sesuai dengan perkembangan IPTEK, hutan mangrove menyediakan berbagai jenis sumber daya sebagai bahan baku industri dan berbagai komoditas perdagangan yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat menambah devisa negara. Secara garis besar, manfaat ekonomis dan ekologis mangrove adalah :
a. Manfaat ekonomis, terdiri atas :
1) Hasil berupa kayu, seperti: kayu konstruksi, tiang/pancang, kayu bakar, arang, serpihan kayu (chips) untuk bubur kayu
2) Hasil bukan kayu
§ Hasil hutan ikutan, seperti: tannin, madu, alkohol, makanan, obat-obatan, dll.
§ Jasa lingkungan (ekowisata)
b. Manfaat ekologis, yang terdiri atas berbagai fungsi lindung lingkungan, baik bagi lingkungan ekosistem daratan dan lautan maupun habitat berbagaia jenis fauna, diantaranya :
§ Sebagai proteksi dari abrasi/erosi, gelombang atau angin kencang
§ Pengendali intrusi air laut
§ Habitat berbagai jenis fauna
§ Sebagai tempat mencari makan, memijah dan berkembang biak berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.
§ Pembangunan lahan melalui proses sedimentasi
§ Memelihara kualitas air (mereduksi polutan, pencemar air)
§ Penyerap CO2 dan penghasil O2 yang relatif tinggi dibandingkan tipe hutan lain (Anonim, 2003).
Mangrove sangat penting artinya dalam pengelolaan sumber daya pesisir di sebagian besar-walaupun tidak semua-wilayah Indonesia. Fungsi mangrove yang terpenting bagi daerah pantai adalah menjadi penghubung antara daratan dan lautan. Tumbuhan, hewan benda-benda lainnya, dan nutrisi tumbuhan ditransfer ke arah daratan atau ke arah laut melalui mangrove. Mangrove berperan sebagai filter untuk mengurangi efek yang merugikan dari perubahan lingkungan utama, dan sebagai sumber makanan bagi biota laut (pantai) dan biota darat. Jika mangrove tidak ada maka produksi laut dan pantai akan berkurang secara nyata (Anonim, 2003).
No comments