Mekanisme Metabolik dan Hormonal Mengatur Konsentrasi Glukosa Darah
Proses mempertahankan kadar glukosa yang stabil di dalam darah merupakan salah satu mekanisme homeostasis yang diatur paling halus dan juga menjadi salah satu mekanisme dengan hati jaringan ekstrahepatik serta beberapa hormon turut mengambil bagian. Sel-sel hati tampak dapat dilewati glukosa dengan bebas (melalui transpoter GLUT 2), sedangkan sel-sel pada jaringan ekstrahepatik, dan glukosa mengalami fosforilasi dengan cepat oleh heksokinase pada saat masuk ke dalam sel. Sebaliknya, aktivitas enzim tertentu dan konsentrasi beberapa intermediat yang penting mungkin memberi pengaruh yang jauh lebih langsung terhadap pengambilan atau pengeluaran glukosa dari hati. Walaupun begitu, konsentrasi glukosa di dalam darah merupakan factor penting yang mengendalikan kecepatan ambilan glukosa baik di hati maupun jaringan ekstrahepatik.
Peranan berbagai protein pengngkut glukosa, yang ditemukan pada membran sel dengan masing-masing memiliki 12 buah wilayah transmembran, diperlihatkan tabel 1-2
Tabel 1 Pengangkut Glukosa
| Lokasi Jaringan | Fungsi | |
Pengangkut fasilitatif dua-arah | | ||
GLUT 1 | Otak, ginjal, kolon, plasenta,eritrosit | Ambilan glukosa | |
GLUT 2 | Hati, sel B pankreas, usus halus, ginjal | Ambilan dan pelepasan glukosa yang cepat | |
GLUT 3 | Otak, ginjal, plasenta | Ambilan glukosa | |
GLUT 4 | Otot jantung dan rangka, jaringan adiposa | Ambilan glukosa yang dirangsang oleh insulin | |
GLUT 5 | Usus halus | Absorpsi glukosa | |
Pengangkut satu-arah yang bergantung-natrium | | ||
SGLT 1 | Usus halus dan ginjal | Ambilan aktif glukosa dari lumen dan reabsorpsi glukosa di tubulus proksimal ginjal melawan gradien konsentrasi | |
No comments