Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Kegiatan Agribisnis Peternakan Di Kab. Sragen - Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Sragen dikenal se-bagai daerah pusat kegiatan agribisnis peternakan yang ter-penting di Prov. Jawa Tengah. Kegiatan agribisnis ini banyak dikelola masyarakat Sragen dan sudah menye-bar secara merata ke seluruh wilayah. Sebagai-mana sifat pertanian tradisional di daerah agraris pada umumnya, maka pemeliharaan ternak di Kab. Sragen telah menjadi salah satu andalan dari mata rantai kegiatan ekonomi rumah tangga petani.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sragen memandang bahwa kegiatan agribisnis peternakan ini mempunyai prospek yang sangat potensial untuk mengangkat pertumbuhan per-ekonomian daerah, sehingga Pemerintah Kab. Sragen perlu membangun komitmen yang tinggi untuk menjadikan Sragen sebagai pusat pe-ngembangan agribisnis peternakan yang ter-depan di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan agri-bisnis Peternakan di Kabupaten Sragen dapat dikembangkan secara berkelanjutan, karena mempunyai beberapa keunggulan :
1. Skala usaha dapat disesuaikan dengan ke-terbatasan yang ada pada petani.
2. Kegiatan agribisnis peternakan mudah dan dapat dikelola petani,
3. Tidak mengharuskan penggunaan teknologi yang terlalu canggih,
4. Tidak membutuhkan lahan yang luas,
5. Tidak memerlukan stok ketersediaan air yang berlimpah.
6. Ketersediaan pakan yang cukup berlimpah,
7. Dapat ditangani oleh tenaga kerja keluarga : baik suami, istri maupun anak-anak, serta
8. Mempunyai dampak ekonomi yang nyata dan cukup tinggi terhadap peningkatan kesejah-teraan penduduk.
Sebagian besar penduduk Sragen, bekerja sebagai pe-tani dengan kepemilikan la-han yang sempit. Dengan ke-pemilikan lahan yang sangat terbatas, maka mereka mempunyai banyak waktu luang pada setiap musim sesuai dengan tahapan umur tanaman. Banyaknya waktu luang ini me-nyebabkan sebagian besar petani di Kab.Sragen, banyak memanfaatkan waktu luangnya dengan menekuni kegiatan budidaya ternak.
Berbagai kegiatan budidaya ternak seperti Sapi potong perbibitan, penggemukan sapi potong, budidaya ternak kambing / domba, ternak ayam ras potong, ternak ayam ras petelur, ternak itik petelur dan budidaya ternak jangkrik industri, burung puyuh dan kelinci serta aneka ternak yang lain, telah dipelihara secara intensif di kandang-kandang komunal. Semua anggota ke-luarga dapat berperan dalam kegiatan agribisnis peternakan ini.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kab. Sragen masih sangat besar. Namun, serapan tenaga kerja sektor pertanian di atas, ternyata baru mampu memberikan kon-tribusi terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. sebesar 34,92 %, yaitu sebesar Rp. 1.448.369.280.000,00 (Satu triliun empat ratus empat puluh delapan miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah) dari total PDRB sebesar Rp.4.042.561.360.000,0 (Empat triliun empat pu-luh dua miliar tiga ratus enam puluh ribu rupiah).
Di sisi lain, daerah Sragen ter-nyata mempunyai potensi dayadu-kung ketersediaan pakan ternak herbivora sangat besar, yaitu : 1.085.881,51 ton Bahan Kering (BK) per tahun (SDA / Sumberdaya Alam), sedangkan kebutuh-an pakan untuk ternak pada tahun 2007 dicatat sebesar 250.006,55 ton Bahan Kering / tahun. Sehingga terdapat kelebihan ketersediaan pakan herbivora sebesar 835.874,96 ton BK / tahun, atau setara dengan kebutuhan pakan untuk 286.259 Unit Ternak (UT). Dengan kata lain, sebenarnya daerah Sragen pada saat ini masih mampu menampung penambahan ternak sebe-sar 286.259 ekor setara sapi dewasa. Populasi ternak sapi di Kabupaten Sragen pada saat ini sebesar 77.923 ekor, sehingga daerah Sragen secara optimal, sebenarnya mampu mendukung populasi sapi sebesar 364.182 ekor.
Seiring dengan itu, Sragen di tingkat Nasional sudah dikenal mempunyai Trade mark seba-gai pusat Inovasi Pertanian Or-ganik di Indonesia. Guna me-nunjang keberhasilan inovasi program pengem-bangan pertanian organik tersebut di masa depan, maka penyediaan dan pembuatan pupuk organik yang bermutu tinggi dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan lokal maupun regional menjadi sebuah pertimbangan sangat penting bagi Pemerintah Kab. Sragen.
No comments