Tranfusi Darah
Pada tranfusi (pindah tuang) darah, orang yang mendapat darah disebut penerima (resipien) dan pemberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Bila tidak sesuai berarti bersifat sebagai antigen sehingga sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Pada skema tranfusi, golongan darah O dapat memberikan darahnya ke semua golongan darah sehingga golongan darah O disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak mengan dung kedua aglutinogen sehingga dari darah ini dapat ditranfusikan ke hampir setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan cepat (Pratiwi, 2004: 69).
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan darah. Akan tetapi, tranfusi darah sebaiknnya dilakukan antar golongan darah yang sama. Untuk setiap tranfusi, darah yang diambil rata-rata 300 cc – 1000 cc. Darah yang diambil tersebut dimasukkan ke dalam botol steril dan terlebih dahulu diberi larutan natrium sitrat 2,5%, kemudian disimpan di tempat bersuhu di bawah 00 C (Pratiwi, 2004: 69).
No comments