PENINGKATAN RENDEMEN TEBU
Tujuan utama penanaman tebu adalah untuk memperoleh hasil hablur yang sebanyak-banyaknya. Hablur adalah gula sukrosa yang dikristalkan. Dalam sistem produksi gula, pembentukan gula terjadi di dalam proses metabolisme tanaman tebu, yang terjadi di lahan tebu. Pabrik gula sebenarnya hanya berfungsi sebagai alat ekstraksi untuk mengeluarkan nira dari batang tebu dan mengolahnya menjadi gula kristal.
Hablur yang dihasilkan mencerminkan nilai rendemen tebu. Dalam prosesnya ternyata rendemen yang dihasilkan oleh tanaman dipengaruhi oleh keadaan tanaman dan lingkungan tumbuhnya, serta proses penggilingan di pabrik. Untuk mendapatkan rendemen yang tinggi, tanaman harus bermutu baik dan ditebang pada saat yang tepat. Namun sebaik apapun mutu tebu, jika pabrik sebagai sarana pengolahan tidak baik, hablur yang didapat akan berbeda dengan kandungan sukrosa yang ada di batang.
Pada dasarnya rendemen atau kadar gula dibentuk di kebun tebu. Pembentukannya dilakukan melalui reaksi fotosintesis yang melibatkan khlorofil dan radiasi matahari, CO2 dan Air, dengan hasil berupa gula yang kemudian ditranslokasikan dan disimpan dalam batang tebu. Reaksi biokimiawi fotosintesis yang rumit berlangsung di khloroplast. Pada suasana radiasi matahari yang kurang optimal karena adanya anomali iklim yang disertai hujan berkepanjangan, mengakibatkan kapasitas fotosintesis tidak optimal.
Varietas tebu, cara budidaya, dan perlakuan terhadap tanaman dan tanah tempat tumbuhnya, termasuk penambahan inputs berupa bahan organik, pupuk lengkap dan bahan-bahan pendukung lainnya, secara terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan rendemen tebu.
No comments