Breaking News

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada, dimana terdapat 2 jenis hubungan, yaitu:
a.       Obligatory: bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
b.      Non-obligatory: bila tidak semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
Dalam menggambar ERD, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.       Entity
Entity didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah entity dapat berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Pada teknik penggambaran, entity digambarkan dengan kotak segiempat. Setiap kotak diberi label berupa kata benda.
b.      Atribut
Identifikasi dan deskripsi dari entity dijelaskan oleh atribut-atributnya (karakteristik entity). Sebuah atribut didefinisikan sebagai penjelasan-penjelasan dari entity yang membedakannya dengan entity yang lain. Selain itu, atribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah entity. Sebagai contoh, entity Proficiency mempunyai atribut IDProficiency, Name, dan atribut lainnya. 
c.       Relasi
Relasi adalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendesain database.
Ada tiga macam relasi, antara lain:
a.      One-to-One
Pada bentuk relasi One-to-One, satu anggota entity memiliki hubungan dengan satu anggota entity pada kelas yang berbeda. 
b.      One-to-Many
Pada bentuk relasi One-to-Many, satu anggota entity bisa memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity pada kelas yang berbeda. Sama halnya dengan One-to-One, pada relasi yang satu ini juga terbagi ke dalam 2 jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory
c.       Many-to-Many
Pada bentuk relasi Many-to-Many, beberapa anggota entity dapat memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity lainnya. Dalam relasi ini juga terdapat dua jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory
Sebagai contoh, hubungan antara dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya. 
Pada gambar diatas, Dosen dan Mata Kuliah meerupakan entitas. Sedangkan Mengajar merupakan relasi antara Dosen dan Mata Kuliah. Dari contoh ini dapat terjadi beberapa relasi dengan kondisi-kondisi tertentu sebagai berikut :
1.      Seorang dosen hanya dapat mengajar satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-One (1 : 1).
2.      Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-Many (1 : n).
3.      Seorang dosen hanya dapat mengajar satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu orang dosen. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi Many-to-One (n : 1).
4.      Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu orang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi Many-to-Many (m : n).

No comments