Apa Itu Vaksin?
Vaksin adalah komposisi biologis yang dimaksudkan untuk merangsang dan mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Mereka memanfaatkan kemampuan sistem kekebalan mamalia yang sangat berkembang untuk mengenali, merespons, dan mengingat patogen. Komponen utama vaksin adalah antigen yang berasal dari patogen yang diinginkan atau diproduksi secara biologis. Komponen tambahan mungkin termasuk pengawet, stabilisator, eksipien, dan jejak produk yang dibawa selama pembuatan (Gambar). Seringkali, adjuvant ditambahkan untuk meningkatkan imunogenisitas (kemampuan untuk menginduksi respon imun) dan kemanjuran dalam beberapa populasi (misalnya, bayi, orang tua, dan individu dengan gangguan kekebalan) dan/atau untuk memungkinkan pemberian dosis antigen (meningkatkan pasokan vaksin secara global).
Vaksin dapat diterapkan sebagai modalitas profilaksis atau
terapeutik. Vaksin profilaksis mencegah penyakit melalui pemberian antigen
kepada individu yang sehat dan terutama dikembangkan untuk penyakit menular.
Vaksin profilaksis umumnya dirancang untuk menghasilkan antibodi yang
menetralkan patogen (antibodi penetralisir atau NAbs). Sebaliknya, vaksin
terapeutik diberikan sebagai terapi pasca pajanan untuk meningkatkan sistem
kekebalan subjek terhadap infeksi kronis, kondisi prakanker, atau penyakit yang
sudah ada sebelumnya seperti kanker. Mereka dirancang untuk menginduksi
imunitas yang diperantarai sel yang menghasilkan eliminasi sel yang terinfeksi.
Tidak seperti obat terapeutik yang ditujukan untuk individu
yang sakit, vaksin biasanya diberikan kepada bayi dan orang dewasa yang sehat.
Mereka tunduk pada pengujian ketat dan standar kualitas dari badan pengatur
lokal dan internasional seperti United States Food and Drug Administrations (FDA),
European Medicine Agency (EMA), dan WHO, untuk memastikan kemanjuran dan
keamanan. Data vaksin pra-klinis dan klinis dipantau secara ketat sebelum
direkomendasikan untuk penggunaan umum diikuti oleh pengawasan pasca-pasar
untuk terus mengevaluasi keamanan, kemanjuran, dan efek samping jangka panjang.
No comments