GAMETOGENESIS
Manusia seperti halnya makhluk lainnya yang membiak secara seksual mulai saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet-gamet). Sel-sel kelamin yang dibentuk orang laki-laki dinamakan sel mani (spermatozoa), sedangkan yang dibentuk orang perempuan dinamakan sel telur (ovum) (Suryo, 1997).
Gamet dihasilkan dalam gonad. Gamet jantan : spermatozoon (jamak :spermatozoa), disingkat : sperma; dihasilkan dalam gonad jantan, disebut testis. Gamet betina : ovum (jamak : ova) ; dihasilkan dalam gonad betina, disebut ovarium. Hewan hermaprodit atau monocious memiliki sebuah gonad gabungan, disebut ovo-testis, yang menghasilkan kedua jenis gamet.
Proses menghasilkan gamet matang sehingga mampu membuahi disebut gametogenesis, yang dibagi atas 2 macam:
a. spermatogenesis, pembentukan spermatozoa.
b.Oogenesis, pembentukan ovum.
Gametogenesis terdiri dari 4 tahap:
1. perbanyakan
2. pertumbuhan
3. pematangan
4. perubahan bentuk
Tahap perbanyakan (proliferasi) berlangsung secara mitosis berulang-ulang. Gametogonium (sel induk gamet) membelah menjadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8 dan seterusnya. Gametogonium ini akan tumbuh membesar menjadi gametosit I. Gametosit I mengalami tahap pematangan, berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I terbentuk gametosit II, akhir meiosis II terbentuk gametid. Gametid mengalami tahap perubahan bentuk (transformasi) menjadi gamet.
Gametogonium pada jantan disebut spermatogonium, pada betina disebut oogonium. Gametosit pada jantan disebut spermatosit, pada betina disebut oosit. Gametid pada jantan disebut spermatid, pada betina disebut ootid.
Pada Mammalia, selesai meiosis I pada betina, terjadi satu oosit II dan satu polosit (badan kutub). Polosit jauh lebih kecil dari oosit, karena sitoplasma sedikit sekali. Selesai meiosis II terjadi satu ootid dan satu polosit II. Sementara itu polosit I membelah pula jadi dua; tapi jarang terjadi, keburu berdegenerasi. Polosit yang tiga buah itu nanti akan berdegenerasi lalu diresap kembali oleh tubuh.
No comments